Sukses


Mengintip Aset Properti Anies-Sandi Berdasarkan Rilis KPU

Salah satunya adalah tanah seluas 1.655m2 dan bangunan 565m2 senilai Rp8.408.525.000 (harga per September 2016).

Liputan6.com, Jakarta Hari pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan diadakan tidak sampai satu bulan lagi. Atau tepatnya berlangsung pada 15 Februari 2017.

Jelang pemilihan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi mengumumkan laporan harta kekayaaan penyelenggara negara alias (LHKPN) masing-masing calon.

Dalam ulasan sebelumnya, Rumah.com telah merinci detail dan daftar aset properti dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta AHY dan Sylvi serta Ahok dan Djarot.

Kini, giliran aset properti milik pasangan nomor urut tiga yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang akan dikupas tim redaksi.

Baca juga: Laju Pasar Properti Tertahan Isu Pilkada dan Keamanan

Melalui laporan yang dirilis kpujakarta.go.id, diketahui Anies Baswedan hanya memiliki dua harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Kedua aset tersebut sama-sama berlokasi di wilayah Jakarta Selatan.

Salah satunya adalah tanah seluas 1.655m2 dan bangunan 565m2 senilai Rp8.408.525.000 (harga per September 2016) yang didapatnya dari hasil sendiri. Perolehan properti tersebut dari tahun 2010 sampai 2016.

Sedangkan tanah seluas 91m2 pernah dimilikinya selama satu tahun dari 2012-2013. Tanah tersebut dibeli dari uang pribadi dengan taksiran harga mencapai Rp1.492.730.000.

(Apartemen di Jakarta untuk investasi, temukan di sini)

Sandiaga Punya Aset di Washington

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, yang lahir di Rumbai pada 28 Juni 1969, dilaporkan mempunyai tanah seluas 858m2 dan bangunan 582m2 di Jakarta Selatan. Namun properti tersebut teridentifikasi bukan didapat dari uang pribadi, melainkan hasil hibah.

Perolehannya disebutkan sejak tahun 2004 sampai dengan 2015, dengan besaran Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp20.552.460.000.

Sandi juga tercatat memiliki tanah selebar 475m2 dan bangunan 239m2 yang berasal dari hasil sendiri. NJOP aset tak bergerak itu mencapai Rp10.890.462.000.

Ada juga tanah dan bangunan seluas 277m2 di Jakarta Selatan, yang diperolehnya dari tahun 2006-2015 dengan nominal NJOP sebesar Rp5.084.335.000. Sedangkan tanah selebar 454m2 dan bangunan 250m2 miliknya ditaksir punya besaran NJOP Rp7.884.370.000.

Aset lainnya yang berada di selatan Jakarta adalah tanah dan bangunan seluas 450m2 dan 511m2 yang berasal dari hasil sendiri. NJOP-nya pun tak kalah fantastis dengan aset lainnya, yakni mencapai Rp11.486.350.000.

(Rumah di Jakarta Selatan harga mulai Rp1 Miliar)

Ia juga dilaporkan mempunyai bangunan seluas 453m2 yang dibelinya dari dana pribadi dengan kisaran NJOP Rp10.512.068.932. Selain itu, ada pula bangunan seluas 460m2 dengan NJOP Rp10.644.045.316 dan bangunan sebesar 922m2 senilai Rp21.395.425.036.

Hobi Sandi berinvestasi ternyata tidak hanya di seputaran properti baru Jakarta Selatan saja, melainkan juga ke area pinggir seperti Tangerang.

Tak heran, ia tercatat memiliki dua bidang tanah masing-masing seluas 15m2 yang diperolehnya dari tahun 2012 hingga 2015, dengan total NJOP sebesar Rp74.220.000.

Aset properti Sandi diketahui juga berada di luar negeri yakni Singapura dan Washington D.C. Di kota singa ia mempunyai bangunan seluas 160m2 yang dibeli dengan dana pribadi seharga Rp7.504.731.000. Properti itu diperolehnya dari 2001 sampai 2015.

Terakhir, ia juga dinyatakan sebagai pemilik sah atas bangunan seluas 119m2 di Washington dari tahun 2014-2015. Nilai properti tersebut diperkirakan senilai Rp7.487.834.160.

Sumber: Rumah.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.