Sukses


Mau Ubah Rumah Jadi Mesin Uang? Bikin Homestay!

Memiliki rumah banyak jangan hanya dijadikan investasi diam. Anda bisa menjadikannya sebagai investasi produktif.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah banyak jangan hanya dijadikan investasi diam. Anda bisa menjadikannya sebagai investasi produktif. Caranya dengan menyewakannya ke konsumen. Saat ini ada banyak jenis sewa rumah. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah homestay.

Berbeda dengan kontarakan, bisnis berkonsep homestay atau rumah singgah seperti menjadikan rumah Anda sebagai sebuah penginapan/akomodasi yang memiliki fasilitas lengkap layaknya vila atau hotel. Terkadang pemilik rumah juga ikut menghuni bersama-sama dengan para tamu.

Anda tak perlu menyewakan satu rumah, melainkan per kamar. Jika Anda memiliki tiga kamar tidur, Anda bisa sewakan dua di antaranya kepada penyewa yang berbeda pada saat bersamaan.

Bisnis ini cukup menguntungkan. Apalagi saat ini traveling sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Tentu permintaan untuk akomodasi di perkotaan atau daerah akan meningkat. Dikutip dari Rumah.com, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin mengubah rumah menjadi rumah singgah.

Lakukan renovasi

Buatlah sebuah konsep rumah singgah yang unik dan berbeda. Lakukan sedikit renovasi pada rumah Anda, misalnya untuk mempercantik bangunan, ruang kamar, atau menambah 1-2 kamar sesuai konsep yang Anda inginkan.

Umumnya sebuah rumah singgah biasanya memiliki lebih dari satu kamar. Kondisi bangunan tentu menjadi daya tarik utama konsumen saat mencari akomodasi.

Tak perlu mengubahnya menjadi rumah yang mewah yang memerlukan bujet besar untuk renovasi, terpenting renovasi dilakukan untuk merapikan dan membuat rumah terlihat lebih bersih. Jika perlu buatlah sebuah signature untuk rumah singgah Anda sehingga lebih menarik.

Sediakan Fasilitas

Konsep rumah singgah berbeda dari rumah sewaan biasa, rumah singgah memberikan fasilitas lebih sebagai penginapan. Anda bisa menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti toiletries, handuk, hairdryer, televise, AC, peralatan masak dan sebagainya.

Semakin banyak fasilitas yang bisa Anda berikan, semakin menjadi nilai plus bagi rumah singgah Anda.

Lokasi

Jika Anda memiliki lokasi rumah yang strategis, seperti di pusat kota, dekat dengan obyek wisata, atau mudah diakses, jangan ragu untuk menjadikannya sebagai rumah singgah.

Kebanyakan pelancong mengutamakan ketiga unsur tersebut saat memilih sebuah akomodasi. Bayangkan, sebuah rumah singgah di Yogyakarta dapat mengantongi omzet setiap bulannya mencapai Rp 18 juta dengan keuntungan mencapai 70%.

Perhatikan Harga Sewa

Rumah singgah banyak diburu pelancong karena umumnya mematok harga lebih rendah dibanding motel ataupun hotel. Karena itu perhatikan penawaran harga.

Jangan mematok harga tertalu tinggi, sesuaikan dengan harga pasaran. Penyesuaian harga juga harus sebanding dengan fasilitas dan lokasi yang Anda berikan.

Buat Promo

Siapkan strategi promosi agar rumah singgah Anda dapat lebih dikenal orang terutama para wisatawan. Saat ini Anda bisa memanfatkan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Pinterest, dan sebagainya untuk wadah promosi gratis.

Anda juga bisa membuat website khusus untuk rumah singgah Anda. Jika memiliki bujet lebih Anda bisa memasang iklan di media. Anda juga bisa melakukan strategi promosi dengan memberikan potongan harga pada momen-momen liburan tertentu.

Anda juga bisa bekerja sama dengan situs pencarian rumah singgah, seperti Airbnb.com, Travelio.com, Traveloka, dan lainnya untuk membuat tamu lebih mudah mencari rumah singgah Anda.

(Simak juga: Tips Agar Kamar Anda Laku di Airbnb)

Bisnis rumah singgah saat ini marak di kota-kota wisata seperti Bali atau Yogyakarta. Tertarik berbisnis rumah singgah? Temukan pilihan hunian di Bali maupun di Yogyakarta.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini