Sukses


Taktik Pengembang Pasarkan Rumah Siap Huni

Dengan tren properti yang terus berganti dan persaingan harga dari kompetitor, pihak marketing harus lebih jeli melihat peluang.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun kebutuhan rumah tinggal semakin bertambah, namun bagi developer properti, proses penjualan proyek baru tidak semudah membalikan tangan.

Dengan tren properti yang terus berganti dan persaingan harga dari kompetitor, pihak marketing harus lebih jeli melihat peluang ketika memasarkan produknya.

Mulai dari proses groundbreaking sampai dengan topping off, umumnya pengembang menawarkan ragam promosi sembari meningkatkan harga jual untuk menarik calon pembeli.

Namun, bagaimana jika masih ada unit yang belum laku hingga selesai tahap pembangunan? Untuk meminimalisir resiko kerugian, Anda harus memiliki strategi jitu agar mendulang keuntungan hingga di stok terakhir.

Simak beberapa teknik penjualan dari Rumah.com berikut ini.

Manfaatkan media sosial

Hari ini, hampir semua orang terhubung dengan media sosial. Jadi, tak ada salahnya Anda memasang “iklan gratis” di berbagai channel komunikasi ini.

Karena kondisi proyek perumahan sudah selesai pembangunan, maka akan lebih mudah memberi ilustrasi pada calon pembeli. Pastikan pula foto yang terpajang cukup banyak dan dilengkapi deskripsi yang informatif.

Investasi pada pemasaran offline

Selain memasang iklan pada portal properti dan sosial media, kini sudah saatnya Anda fokus pada sektor offline. Cara ini akan memudahkan calon pembeli untuk melihat langsung properti Anda dan bisa langsung menghubungi Anda.

Anda bisa memasang spanduk dengan desain mencolok sehingga sulit dilewatkan. Tuliskan nomor yang dapat dihubungi dengan jelas. Jika lokasi properti Anda sulit ditemukan, pasang papan penunjuk arah dari tempat-tempat yang strategis menuju properti Anda.

Cara lain, Anda juga wajib memasarkan produk last stock ini ketika turut serta di acara pameran properti.

Beri tampilan segar pada eksterior rumah

Salah satu masalah rumah yang lama terjual ialah kondisi bangunan yang tak lagi sempurna. Jangan biarkan ini menjadi faktor menurunnya harga jual unit Anda.

Sebelum menggelar open house, pastikan kondisi luar dalam bangunan dalam kondisi yang baik. Cek kondisi plafon, cat ulang dan tata lagi lansekap tamannya. Ini akan menentukan kesan pertama ketika calon pembeli berkunjung.

Adakan open house

Undang calon pembeli untuk memberikan mereka pengalaman berkeliling layaknya tinggal di properti tersebut. Ajak mereka menelusuri interior yang menarik dan tekankan kelebihan-kelebihan properti Anda.

Buat mereka betah di lingkungan perumahan Anda. Di tengah acara, jangan lupa memberi suguhan kudapan dan promosi yang menarik untuk mereka yang memberi uang tanda jadi.

Promosi Kreatif

Menjual rumah ready stock berbeda dengan menjual produk stok lama. Di tengah harga properti yang terus beranjak naik, Anda tidak mungkin menawarkan cashback atau potongan harga. Cukup pertahankan harga awal dan tawarkan promosi dalam bentuk yang menarik.

(Simak juga: 8 Alasan Anda Harus Memiliki Rumah Baru)

Ada banyak cara mewujudkan promosi kreatif. Salah satunya membuat copy writing menarik pada spanduk dan iklan untuk menarik calon pembeli agar segera memborong unit terakhir Anda.

Sebagai contoh, “Dapatkan unit siap huni semi furnished dengan membayar cash keras!” atau “Beli Rumah Siap Huni Bonus AC, Promosi Spesial Open House”

Tertarik memiliki rumah siap huni? Temukan ragam pilihan rumah baru di Rumah.com.

Foto ilustrasi: Metland Menteng

Isnaini Khoirunnisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini