Sukses


Mau Menanam Cabe di Rumah? Begini Caranya!

Harga cabai mahal? Tanam sendiri saja! Simak caranya berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir ini menyebabkan harga cabai melonjak tinggi. Kenaikannya bahkan hingga menembus Rp 100 ribu per kilogramnya. Dan bagi masyarakat luas, harga segini tentu saja terasa mahal.

Menanggapi masalah tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melontarkan gagasan yang hampir sama dengan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengajak ibu rumahtangga untuk menanam cabai sendiri lewat Gerakan Tanam Cabai sebanyak lima pohon di setiap rumah.

Simak juga: Tips Merawat Tanaman di Dalam Ruangan

Dan terlepas dari komentar masyarakat yang sepedas cabai tentang gagasan ini, sebenarnya menanam cabai di rumah memang mudah. Anda pun tidak perlu memiliki lahan yang luas untuk menanamnya jika sekedar untuk dikonsumsi sendiri.

Tertarik mencoba? Simak tips dari Rumah.com berikut ini :

1. Menyemai Biji Cabai

  • Rendam biji cabai dalam air agar Anda bisa mengetahui biji yang berkualitas. Gunakan biji yang tenggelam untuk ditanam. Keringkan biji tersebut dengan dijemur. Dan untuk merangsang pertumbuhan benih, rendamlah biji pada air hangat selama 6 jam.
  • Buat media tanam dengan mencampurkan tanah dengan sekam atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Semai benih dengan jarak 10 cm agar bisa tumbuh dengan optimal. Tutup media tersebut dengan karung goni basah. Setelah 4 hari ganti dengan plastik transparan
  • Setelah 30 hingga 45 hari, benih akan tumbuh daun yang menunjukkan berarti sudah siap tanam.


2. Menanam Biji Cabai

  • Siapkan polybag ukuran 30 cm atau pot bunga. Campurkan tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan isikan ke dalam polybag atau pot dan beri lubang. 
  • Saat mulai besar, pasang bambu setinggi 20 cm di sebelah pohon sebagai penopang agar tetap tegak ketika tumbuh besar.

3. Merawat Cabai

Pohon cabai harus tetap dirawat dengan baik agar tumbuh dengan kualitas yang prima. Perawatan yang harus dilakukan antara lain siram setiap hari, sekurang-kurangnya 3 kali tapi jangan terlalu basah, agar tanahnya tidak kekeringan saja.

Tambahkan juga pupuk organik sebulan setelah penanaman agar aman untuk dikonsumsi.

*Untuk mengetahui daftar perumahan baru dengan informasi detail dan ulasan yang mendalam klik di sini.

4. Masa Panen

Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya agar bisa bertahan 2-3 hari di luar. Biasanya cabe rawit ini mulai panen ketika memasuki umur 2,5 bulan. Petiklah cabe beserta tangkainya di pagi hari setelah embun mengering.

5. Perhatikan Hama

Hama yang biasanya menyerang tanaman cabe adalah kutu daun, tungau merah, dan kutu garam. Bila Anda menemukannya di dalam tanaman cabe, buang bagian yang terserang hama. Bila kondisi hama sudah sangat parah, cabut dan bakar agar tidak menular ke bagian tanaman lain.

Yang jelas menanam cabe bisa dilakukan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Suhu yang optimal pada kisaran 24-27 derajat celcius, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Selamat mencoba!

 

Foto: Pexels

Mita Agustina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini