Sukses


Panduan Menggunakan Kapur Barus dengan Aman

Zat kimia pada kapur barus ternyata memberi dampak negatif jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Dan untuk amannya, simak tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta Kapur barus atau yang dikenal juga sebagai kamper bisa dibilang sebagai salah satu pengharum ruangan yang serbaguna. Aromanya yang segar mampu mengusir bau yang tidak sedap. Saking kuat aromanya, kapur barus juga bisa mengusir serangga dan hama yang ada di rumah seperti semut, ngengat, cicak, dan kecoa.

Biasanya pemilik rumah menempatkan bola-bola pestisida ini di sudut kamar mandi, laci, dan lemari pakaian. Namun tidak sedikit pula orang yang khawatir akan resiko paparan zat kimia dari pengharum ini. Lalu benarkah kapur barus membahayakan kesehatan?

Simak juga: Bahaya Mengancam di Harumnya Ruangan

Menurut data yang dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kapur barus tidaklah berbahaya bagi kesehatan manusia dan aman digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Berdasarkan sejarah, kapur barus dibuat dari potongan kayu batang pohon Cinnamomum Camphora yang banyak tumbuh di kawasan Barus, Sumatera Barat. Namun seiring berkembangnya jaman, pohon Kamfer ini semakin langka ditemukan di hutan-hutan wilayah Barus.

Dan kapur barus yang kita temui sekarang, dibuat secara sintesis dari minyak terpentin dan dicampur dengan zat kimia. Nah, zat kimia itulah yang memberi dampak negatif jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan.

Untuk amannya, perhatikan beberapa poin yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini saat hendak menggunakan kapur barus:

  • Sebisa mungkin hindarkan dari jangkauan anak-anak, khususnya balita yang mudah menelan benda yang bentuknya menarik dan berwarna warni. Selain itu, hindarkan bayi dari paparan kapur barus.
  • Pada lemari pakaian bayi, tidak perlu menggunakan pewangi dari kapur barus. Alasannya, karena zat kimia dalam kamper bisa memicu pecahnya sel darah merah dan meningkatkan kadar bilirubin dalam darah bayi.
  • Untuk Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya tempatkan kapur barus dalam sebuah wadah, atau dibungkus menggunakan tisu. Hal ini guna meminimalisir paparan langsung ke pakaian Anda dan memicu reaksi alergi atau iritasi kulit.
  • Demi menghindarkan Anda dari risiko gangguan kesehatan, jangan terlalu lama menghirup aroma kapur barus. Gunakan dalam jumlah secukupnya dan jauhkan dari jangkauan hewan peliharaan.


*Untuk mengetahui daftar perumahan baru dengan informasi detail dan ulasan yang mendalam klik di sini.

Selain beberapa poin penting yang ada di atas, kapur barus juga memiliki fungsi ganda di lingkungan rumah Anda. Seperti:

  • Jika Anda memiliki gangguan tikus atau kelinci yang mengganggu pekarangan rumah, kapur barus bisa menghalau hewan pengerat itu agar menjauh. Cukup tempatkan kapur barus di tanah dekat tanaman, di sekitar kebun atau area tempatnya bersembunyi.
  • Kapur barus juga berfungsi mencegah perak dari karat. Caranya, dengan menyimpan benda yang terbuat dari perak ke dalam tas yang diisi satu atau dua butir kapur barus.
  • Ketika Anda membersihkan ruangan menggunakan vacuum cleaner, tambahkan beberapa butir kapur barus ke dalam vacuum. Dengan demikian zat aktifnya bisa membunuh kutu atau serangga yang ada.


Foto: Rumah.com

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini