Sukses


4 Kesalahan yang Sering Terjadi Pada Dekorasi Natal

Tak cuma pasang pohon Natal, perayaan Natal juga identik dengan kesibukan mendekorasi rumah.

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Natal sudah di depan mata. Pohon Natal sudah pasti jadi dekorasi utama rumah Anda. Tak cuma pasang pohon Natal, perayaan Natal juga identik dengan kesibukan mendekorasi rumah.

Tentu Anda ingin rumah terlihat apik saat kerabat berkunjung untuk merayakan Natal bersama. Agar dekorasi rumah maksimal, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Kebanyakan orang sering melakukan kesalahan saat mendekorasi rumah untuk Natal. Dikutip dari Rumah.com, berikut beberapa kesalahan yang wajib kita hindari.

Memajang semua hiasan

Pernak-pernik aksesori bertema Natal jadi perlengkapan wajib untuk mendekorasi rumah. Namun, nggak semua pernak-pernik harus Anda pajang. Menempatkan semua aksesori untuk dekorasi hanya akan membuat rumah terlihat sesak. Ingatlah prinsip one in, one out.

Misalnya, Anda ingin meletakkan pohon Natal di pojok ruang. Maka simpan sementara guci yang berada di pojok ruang tersebut.

Atau jika Anda ingin menaruh rangkaian lampu gantung di dinding, simpan sementara lukisan pada dinding tersebut. Ini akan membuat dekorasi ruang lebih cantik dan tidak terlihat ‘lebay’.

Meniru tanpa perhitungan

Anda mungkin memiliki desain rujukan sebelum menghias sendiri rumah Anda, misalnya melihat pada katalog desain, meniru dekorasi resto yang cute, dekorasi mal, atau kafe.

Namun Anda sering kali lupa bahawa desain harus disesuaikan dengan kondisi ruang. Rujukan yang Anda lihat bisa saja menggunakan jasa desainer interior, sedangkan Anda melakukannya sendiri.

Terinspirasi boleh saja, tapi sebaiknya perhatikan dulu kondisi rumah Anda, sehingga Anda bisa menempatkan dekorasi yang cocok dan nggak terkesan ‘maksa’.

Hanya mendekorasi satu ruang

Kebanyakan orang hanya fokus mendekorasi satu ruangan menjelang Natal. Padahal nuansa Natal akan lebih meriah jika disebarkan di seluruh ruang dalam rumah, seperti ruang keluarga, kamar, area makan, dan sebagainya.

Tak perlu dekorasi yang ribet, cukup beri sentuhan Natal. Misalnya, menempelkan stiker bercorak snowflakes atau sinterklas pada dinding ruang lain. Atau, memberi sentuhan warna khas Natal, merah dan hijau.

Bisa juga dengan memajang wreath melingkar di pintu kamar, mengganti sarung cushion sofa dengan yang bernuansa Natal

Hanya merah dan Hijau

It’s so last year. Sekarang Natal bisa diisi dengan warna apa pun! Corak emas, putih salju, kuning, biru, bahkan abu-abu. Anda bisa menciptakan nuansa Natal sesuai selera Anda sendiri. Dengan warna-warna lain, suasana Natal bisa lebih ceria.

(Simak juga: Tren Dekorasi Natal 2016)

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.