Sukses


Tips Pilih Keramik yang Tepat untuk Rumah Minimalis

Padahal melalui kreativitas dan desain, mempercantik lantai dapat menjadi solusi terjitu untuk memberikan atmosfer berbeda pada ruangan.

Liputan6.com, Jakarta Ada kalanya pemilik rumah merasa bosan lantaran nuansa maupun desain ruangan rumah terlihat begitu-begitu saja.

Jika diamati secara keseluruhan, ternyata lantai kerap kali menjadi salah satu elemen dari bagian rumah yang paling jarang mendapat sentuhan dekorasi.

Padahal melalui kreativitas dan desain, mempercantik lantai dapat menjadi solusi terjitu untuk memberikan atmosfer berbeda pada ruangan.

Dalam mendekorasi lantai, tak melulu dari segi motifnya saja, namun sisi kenyamanan juga patut dipertimbangkan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ruangan tetap terasa cozy, diantaranya aspek fungsi ruang, konsep ruang, dan luas ruang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kuntjoro Tjahjosarwono, Manager Granito Tile Studio (GTS). Ia menjelaskan, “Fungsi ruang wajib diperhatikan karena akan berpengaruh pada jenis tile (ubin) yang akan digunakan. Apakah itu polished (kilap), unpolished (tidak kilap), atau rustic (kasar).”

“Sebagai contoh kamar mandi dan teras. Kedua ruang ini akan lebih baik jika lantainya dipasangi keramik tipe unpolished atau rustic, mengingat ruangan akan terus berinteraksi langsung dengan air,” imbuhnya kepada Rumah.com.

(Baca juga: Tidur di Lantai Bisa Paru-paru Basah, Mitos atau Fakta?)

Jenis Disesuaikan Ruangan

Pada prinsipnya, keramik unpolished dapat digunakan untuk area yang berinteraksi langsung dengan air namun dengan intensitas rendah. Teras, garasi, kamar mandi kering, dan dapur, misalnya.

Material jenis ini juga tidak menutup kemungkinan dipergunakan pada area ruang dalam di rumah seperti kamar tidur, ruang tamu maupun ruang keluarga.

Sedangkan ubin polished layak diaplikasikan untuk area ruang dalam seperti kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu maupun dinding kamar mandi.

Berbeda dengan ubin rustic. Jenis ini biasanya dipasang untuk area yang rutin terkena air dengan intensitas tinggi. Tujuannya agar tidak licin pada saat dilalui.

Akan tetapi, ada juga sejumlah pemilik rumah yang mengaplikasikan keramik tipe ini untuk area indoor seperti ruang keluarga dan kamar tidur. Syaratnya, pemakaian harus disesuaikan terlebih dahulu dengan konsep ruang tersebut.

Selain fungsi ruang, ditambahkan pula oleh M. Zachri Zelhas selaku Designer Granito tentang konsep ruang dan luas ruang, karena hal ini akan berpengaruh juga pada warna dan motif keramik yang bakal dipergunakan.

“Seperti pada gaya industrial misalnya, warna yang dipilih lebih ke arah monochrome dengan motif batu atau semen dengan jenis ubin rustic atau unpolished,” katanya.

“Sementara untuk ukuran ubin, bila luas ruangannya sedang dan tidak terlalu besar, dapat menggunakan ubin ukuran 60×60 cm. Sebaliknya, bila cukup besar dan luas bisa menggunakan ubin ukuran 60×120 cm atau 80×80 cm,” urai Zachri.

Zachri juga mengingatkan, ada hal-hal yang seharusnya dihindari pada saat mendesain lantai ruangan yang sempit dan penuh perabotan. Yakni jangan menggunakan ubin berukuran besar dan berwarna gelap karena justru menimbulkan efek semakin sempit dan terasa sesak.

Lebih lanjut mengenai kiat mendekorasi lantai ruangan dengan keramik yang nyaman, Kuntjoro menganjurkan agar jenis ubin yang akan diaplikasikan harus disesuaikan dengan ruang yang ada.

“Contohnya pada ruang keluarga, disarankan menggunakan ubin polished dengan warna netral berukuran 60x60cm. Namun tidak menutup kemungkinan ubin unpolished digunakan di ruang keluarga,” tukasnya.

Sebagai penutup lantai premium, Granito memiliki keistimewaan diantaranya spesifikasi teknis yang ketat (water absorption, modulus of rupture, bending strength, chemical resistance dan suhu pembakaran), serta mudah diaplikasikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.