Sukses


Tips Hemat Renovasi Rumah Tua

Semakin banyak ruang yang ingin di renovasi pada rumah tua, tentu ada biaya besar yang harus Anda siapkan. Simak panduannya agar hemat.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut pergantian tahun 2016 ke tahun 2017, Anda mungkin berencana untuk tinggal di hunian baru. Bisa saja dengan membeli perumahan baru, namun tidak ada salahnya jika Anda memilih untuk membeli rumah seken dan merenovasinya.

Merombak rumah memang membutuhkan persiapan yang matang. Mulai dari rancangan konsep sampai dengan besaran biayanya. Semakin banyak ruang yang ingin di renovasi, tentu ada biaya besar yang harus Anda siapkan.

Nah jika dana yang Anda punya terbilang pas pasan, Anda bisa mengakali proses renovasi menjadi lebih sederhana. Sebagai panduan, simak beberapa tips dari Rumah.com berikut ini!

Update Furnitur Interior

Rumah lama umumnya di isi oleh perabot tua yang terkesan membosankan. Umumnya hal ini di alami oleh mereka yang membeli rumah seken yang berisi beberapa furnitur berat. Untuk mengakalinya, Anda punya dua pilihan: membeli yang baru, atau memperbaiki furnitur lama.

Jika pilihannya membeli yang baru, maka pilih furnishing bergaya modern untuk mendukung interior Anda terlihat segar. Mulai dari menambahkan bantal sofa, lukisan pop art atau karpet baru dengan tekstur dan warna warna berani.

Sementara jika ingin memperbaiki furnitur lama, Anda bisa mengecat kembali kabinet, nakas, kitchen set, atau perabot lain yang memungkinkan untuk di cat ulang. Dengan biaya yang terbatas, Anda bisa memberikan kesan yang berbeda pada ruangan.

Mengganti Lantai

Ini adalah pilihan opsional, meski memberikan dampak yang drastis pada rumah tua Anda. Belakangan ini perumahan baru memilih homogenous tile atau granit untuk melapisi lantai. Selain material yang tahan lama, tampilannya juga lebih segar dan membuat Anda betah berlama lama di rumah.

Merenovasi Dinding

Renovasi tampilan dinding bisa di lakukan dengan dua cara, mengecat ulang atau menempel wallpaper. Namun kedua cara tersebut bisa memangkas anggaran cukup besar. Sebagai alternatif Anda bisa meniru gaya industrial dengan finish dinding bata ekspos atau cukup di aci saja. Jika kreatif, Anda bahkan bisa menghias dinding dengan kreasi tangan.

Misalnya menempelkan bubur kertas koran untuk membuat tekstur dinding timbul sebelum di cat, atau melukis sisi tembok dengan pop art atau gambar abstrak. Cara ini bisa menyulap rumah lama Anda menjadi spot foto yang instagram-able.

Ganti fungsi ruang

Umumnya rumah tua memiliki denah pembagian ruang yang tidak efektif. Misalnya ruang tamu yang begitu luas, sementara kamar tidur sangat sempit. Begitu juga dapur yang sangat panjang. Nah, Anda bisa menyiasatinya dengan penambahan celah di ruangan yang dirasa terlalu luas. Atau alihkan fungsinya. Misalnya sebagian dapur disatukan dengan kamar, sedangkan separuh ruang tamu dijadikan garasi.

Persiapan matang

Sekitar enam bulan sebelum jadwal renovasi, mulailah menggambar desain yang Anda inginkan. Lakukan riset dan berkonsultasilah dengan banyak teman atau bahkan ahli desain. Setelah rancangan cukup matang, cari referensi tukang bangunan atau kontraktor sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.

Tiga bulan setelahnya, barulah Anda melakukan survei ke toko-toko bangunan. Jika ada beberapa bahan yang terlalu mahal, coba cari alternatif lain. Tak lupa hubungi kontraktor untuk membicarakan rencana renovasi Anda.

Dua bulan sebelum renovasi, mulailah membeli bahan-bahan tersebut. Kadang, pemesanan bahan-bahan khusus buatan tangan membutuhkan waktu cukup lama.

Satu bulan menjelang target, ruang yang akan direnovasi harus mulai dibenahi. Keluarkan barang-barang agar tak mengganggu atau rusak. Jadi, Anda tak direpotkan dengan jadwal beres-beres saat hari H.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.