Sukses


Mau Tinggal di Kota Tapi Bujet Terbatas? Cek Tiga Rusun Berikut!

Ibukota sendiri menyuguhkan beberapa opsi rumah susun yang layak dipertimbangkan masyarakat berpenghasilan di bawah Rp7 Juta.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan apartemen murah atau rumah susun (Rusun) dinilai sangat membantu tercapainya target Program Satu Juta Rumah. Disamping itu, Rusun dianggap sebagai salah satu alternatif hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) khususnya yang tinggal di perkotaan.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin, dalam acara peresmian Apartemen Riverview Residence di Kawasan Industri Jababeka.

“Rusun bisa memenuhi kebutuhan akan rumah, Rusun bukan lagi pilihan tetapi alternatif prioritas,” jelasnya.

Menurutnya, porsi penyediaan rumah memang lebih didahulukan untuk MBR. Tetapi dalam Program Sejuta Rumah, pemerintah tidak hanya membangun rumah subsidi saja melainkan juga rumah murah nonsubsidi.

Berdasarkan catatan, tahun ini pemerintah menargetkan membangun rumah bagi MBR sebanyak 700.000 unit dan 300.000 unit untuk non-MBR.

Untuk membantu masyarakat memiliki rumah layak huni, lanjut Syarif, pemerintah memberikan kemudahan dengan menetapkan uang muka sebesar 1 persen dan jangka waktu angsuran cicilan hingga 20 tahun dengan bunga tetap 5 persen.

Bahkan pemerintah pun memberikan fasilitas bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp4 Juta secara tunai.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 jumlah kekurangan rumah (backlog) sekitar 13,4 juta unit dan pada 2015 jumlah backlog berkurang menjadi 11,4 juta unit.

“Kalau melihat data tersebut, artinya terjadi pertumbuhan jumlah perumahan setiap tahun,” katanya.

(Baca juga: Daripada Tinggal di Kawasan Kumuh, Mending Pindah ke Rusunawa!)

Pilihan Rusun

Ibukota sendiri menyuguhkan beberapa opsi rumah susun yang layak dipertimbangkan masyarakat berpenghasilan di bawah Rp7 Juta. Diantaranya Apartemen Delta Cakung yang berlokasi di Jalan Penggilingan No. 56, Cakung, Jakarta Timur, yang ulasan proyeknya bisa disimak di Rumah.com.

Apartemen bersubsidi (Rusunami) ini berdiri di lahan seluas 1,6 hektar, dengan dua tower yang masih-masing terdiri dari enam lantai. Jumlah hunian yang ada di sini mencapai 520 unit.

Tipenya ditawarkan mulai dari Studio (21m2) seharga Rp167 Juta, satu kamar tidur deluxe (29m2 ) Rp210 Juta, serta dua kamar tidur (32m2 ) yang dijual Rp267 Juta.

Konsumen dipersilahkan memilih unit sesuai dengan kemampuan finansialnya. Meski apartemen ini adalah apartemen subsidi, namun siapa sangka prospek investasi hunian di wilayah ini diproyeksikan tumbuh 10% hingga 14%.

Sementara di area Cengkareng, Jakarta Barat, Rusunami Blok A8 yang diprakarsai Perumnas menghadirkan hunian vertikal dengan total unit sebanyak 5.400. Lima towernya sudah dibangun sejak tahun lalu dengan harga jual Rp186 Juta-Rp390 Juta.

Rusunami ini merupakan hunian bersubsidi yang dapat dibeli dengan uang muka 1 persen dan suku bunga tetap 5 persen. Ada tiga tipe yang diberikan Perumnas yakni tipe Studio (21m2), 1BR (31,5m2) dan 2BR (41,8-43,8 m2).

Terakhir untuk konsumen yang menyasar area Jakarta Pusat bisa melirik Rusunami Kebon Kacang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini