Sukses


Pilihan Lampu Kamar yang Tepat Tingkatkan Kreativitas Anak

Sebaiknya, gunakan warna cerah di kamar anak untuk memancing kreativitasnya. Namun, jangan asal terang.

Liputan6.com, Jakarta Jangan samakan desain ruangan kamar anak dengan kamar Anda. Bila Anda menyukai warna netral seperti cokelat, kamar anak justru sebaliknya.

Sebaiknya, gunakan warna cerah di kamar anak untuk memancing kreativitasnya. Dalam pemilihan lampu untuk kamar anak pun tak bisa sembarangan asal terang. Seperti dilansir Rumah.com, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Gunakan penutup lampu

Untuk lampu utama yang biasanya dipasang di tengah plafon, sebaiknya jangan menggunakan lampu yang menempel begitu saja tanpa ada penutupnya.

Lampu yang tanpa penutup akan membuat ruangan menjadi sangat terang dan menimbulkan kesan monoton dan panas, sehingga anak justru merasa cepat lelah saat membaca di bawah sinar lampu itu. Tambahkan penutup lampu, atau tempatkan lampu masuk ke dalam plafon.

Tambahkan lampu dinding

Bila anak sedang bermain di kamar pada malam hari, tetap akan lebih nyaman jika menggunakan sinar dari lampu dinding yang sinarnya menyala lembut.

Lampu yang temaram memberikan kesan rileks, sehingga anak pun akan siap untuk beristirahat. Sebaliknya lampu yang sangat terang akan membuat semangatnya tetap menyala sehingga susah untuk tidur.

Tambahkan lampu untuk membaca

Saat anak sudah memasuki usia sekolah, tambahkan lampu di meja belajarnya yang sinarnya fokus pada arah tertentu.

Jenis lampu ini akan membantunya membaca atau belajar di meja. Agar dia lebih semangat belajar, gunakan lampu belajar berdesain unik, misalnya yang berbentuk hewan dan tingkat terangnya dapat diatur sendiri.

Jangan membiarkan anak membaca sambil rebahan di ranjang atau karpet lantai, karena berisiko membuatnya mudah terserang sakit punggung.

(Simak juga: Ide Desain Kamar Anak nan Unik)

Gunakan lampu tidur

Di atas usia 3 tahun, anak sudah mengenal mimpi, termasuk mimpi buruk sehingga ada kalanya dia takut gelap. Tak berarti Anda membiarkan anak tidur dengan lampu menyala yang sangat terang.

Siapkan lampu tidur LED temaram sebagai lampu tidur di kamarnya. Suasana yang tak sepenuhnya gelap juga membantu Anda memeriksa kondisi anak, apakah dia sudah betul-betul tidur atau belum.

Perhatikan kondisi kabel

Jika Anda menggunakan lampu meja dengan kabel panjang di kamar anak, pastikan kabel dalam kondisi rapi dan tidak dibiarkan berseliweran. Kabel yang berantakan berisiko membuat anak tersandung.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.