Sukses


Perlunya Mengedukasi Bahaya dan Keamanan Listrik Pada Anak

Mengingat risikonya yang dapat mengakibatkan kematian, sebaiknya mulailah mengedukasi seputar bahaya dan penggunaan listrik pada anak Anda.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak biasanya selalu penasaran dengan benda-benda orang dewasa, termasuk peralatan elektronik yang bertenaga listrik. Yang mengkhawatirkan, kebanyakan dari mereka belum mengetahui bahayanya listrik.

Dan sebagai orangtua, alangkah baiknya jika kita mulai memberikan informasi yang memadai kepada anak-anak tentang bahaya listrik. Ya, mengingat risiko yang ditimbulkan bisa mengakibatkan kematian. Selain itu juga mengajarkan bagaimana menggunakan colokan listrik dan perlengkapan elektronik lainnya di rumah dengan aman.

Simak juga: Awas! Area Rumah juga Berbahaya Bagi Anak-anak

Untuk itu simak tips dari Rumah.com berikut ini sehingga Anda bisa mengedukasi seputar bahaya dan penggunaan listrik yang aman kepada anak-anak.

1. Adakan sebuah rapat keluarga

Buatlah satu sesi khusus, misalnya dengan berdiskusi seputar bagaimana anak-anak menghadapi barang elektronik dan colokan listrik di rumah agar tetap aman. Cara penyampaian informasinya sebaiknya juga disesuaikan dengan umur anak.

Untuk anak yang kebih kecil, Anda bisa sampaikan dengan memanfaatkan buku cerita atau aplikasi di dalam gadget. Dan semakin besar usia anak maka bisa disampaikan hal-hal yang lebih rumit dalam mekanisme listrik.

2. Bicara kepada anak bagaimana listrik bekerja

Periksa kabel listrik yang ada di sekitar rumah dan ceritakan bagaimana Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya agar kabel-kabel tersebut tidak membahayakan warga. Ajak juga anak keliling rumah untuk mengetahui bagian rumah mana saja yang membutuhkan listrik.

Tunjukkan mereka cara mencabut listrik yang benar dan ingatkan untuk selalu minta bantuan kepada orang dewasa. Ingatkan juga agar mereka tidak memasukkan apapun ke lubang tersebut.

Tips untuk orang tua : tutup colokan listrik bila tidak digunakan untuk menghindari anak-anak menyentuh bagian tersebut.

3. Ingatkan anak bahwa air bisa membuat listrik menjadi lebih berbahaya

Berikan informasi kepada anak-anak bahwa semua perlengkapan elektronik yang tidak digunakan harus dilepas colokan listriknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bila ada kebocoran atau bahkan banjir di dalam rumah. Semua perlengkapan listrik juga harus jauh dari sumber air.

4. Jangan mencolokkan barang elektronik terlalu banyak

Pada satu lubang colokan sumber daya listrik, upayakan agar tidak terlalu banyak mencolokkan barang elektronik dalam waktu bersamaan. Hal ini karena adanya resiko percikan listrik yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Selalu ingatkan untuk mencabut barang elektronik yang sudah tidak digunakan. Dan untuk orangtua, hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keamanan listrik di rumah adalah sebagai berikut :

  • Hindari menyalakan barang elektronik seperti pengering rambut dan meninggalkannya dalam kamar, karena anak akan tertarik untuk memainkannya.
  • Jangan letakkan minuman di dekat barang elektronik seperti komputer, televisi, radio, dan juga pengeras suara karena berbahaya bila tersenggol anak.
  • Setelah mandi, pastikan anak dalam keadaan kering sebelum mulai mengelilingi rumah dan menyentuh berbagai perabotan di rumah.
  • Ketika mencabut colokan, pegang bagian ujungnya dan bukan kabelnya. Cara ini dapat mencegah kabel listrik menjadi cepat rusak.
  • Jangan biarkan kabel listrik terjepit pintu, jendela atau di bawah perabotan seperti kursi dan meja.

 

Foto: Pixabay

Mita Agustina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.