Sukses


5 Jurus Cegah Banjir untuk Rumah Dekat Sungai

Agar rumah tidak jadi sasaran luapan air, lakukan langkah ini.

Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang, banjir adalah musuh utama saat musim hujan datang. Tidak hanya menjadi hambatan beraktivitas, banjir juga merugikan kita secara finansial.

Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan kalau rumah kita kebanjiran? Untuk itu, Anda harus mengantisipasinya. Apalagi jika tempat tinggal Anda masih menjadi langganan banjir akibat berdekatan dengan sungai.

Bisa jadi rumah Anda tidak kebanjiran, tapi seluruh jalan di kompleks rumah terendam air. Agar rumah tidak jadi sasaran luapan air, lakukan langkah seperti dilansir Rumah.com berikut ini.

Membuat Biopori

Buatlah beberapa biopori atau lubang resapan kecil dengan lebar sekitar 10cm di tanah pekarangan rumah Anda.

Biopori berguna untuk memaksimalkan daya serap air sehingga dapat meminimalisasi genangan di pekarangan rumah.

Cara membuatnya cukup mudah. Anda bisa melubangi pekarangan degan menggunakan bor tanah. Kedalamannya sekitar 100cm dengan jarak antar lubang 1 meter.

Semakin banyak lubang biopori yang Anda buat, genangan di pekarangan rumah semakin cepat meresap sehingga menghindari air masuk rumah.

Maksimalkan Saluran Air

Hampir di setiap kompleks perumahan sudah terdapat saluran air. Masalahnya, hanya sedikit saluran air yang difungsikan dengan baik. Tumpukan sampah sering jadi biang keladi hal ini.

Karena itu, untuk persiapan musim hujan Anda harus bersihkan tuntas seluruh saluran air di area kompleks perumahan agar saluran air dapat berfungsi dengan baik.

Ajak sesama warga kompleks tempat tinggal untuk bekerja bakti sehingga hasilnya lebih berarti pada saat musim hujan tiba.

Membuat Sumur Resapan

Sudah seharusnya setiap rumah memiliki sebuah sumur resapan karena hal itu diatur dalam regulasi rumah. Sumur resapan harus berada di lahan yang datar.

Jaraknya minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank, dan minimal satu meter dari fondasi bangunan.

Diameter 80-100 cm, dengan kedalaman 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah. Dengan membuat sumur resapan, kemungkinan rumah Anda terendam banjir lebih kecil. Karena air hujan akan tertampung ke dalam sumur.

Gunakan Grass Block atau Paving Block

Pilih material grass block atau paving block untuk menutup area keras di bagian depan rumah, misalnya jalan masuk garasi mobil.

Material ini membuat air meresap ke tanah lebih cepat ketimbang semen cor atau aspal. Grass block atau paving block memberikan celah/ruang yang dapat dilewati oleh air untuk masuk ke dalam tanah. Sehingga air hujan tidak menggenang.

Meninggikan Rumah

Ini merupakan pilihan terakhir yang bisa dilakukan. Proses meninggikan rumah cenderung membutuhkan biaya besar dan proses pengerjaan yang lama. Anda harus melakukan renovasi besar-besaran karena harus membuat fondasi baru lagi.

(Simak juga: Tips menggunakan jasa bersih rumah online)

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini