Sukses


Ada Rumah Gratis untuk Nelayan di Kendari

Pembangunan rusus bagi nelayan dan masyarakat berpenghasilan rendah di Kendari ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Satu Juta Rumah

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan kembali membangun 105 unit rumah khusus (rusus) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tahun ini.

Rumah khusus tersebut diperuntukkan bagi para nelayan serta relokasi masyarakat yang tinggal di Taman Hutan Rakyat Nipa-Nipa di wilayah tersebut.

Kepala Satuan kerja Non-Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Dinas PU Provinsi Sultra, Hujurat, mengatakan bahwa pembangunan rusus bagi nelayan dan masyarakat berpenghasilan rendah di Kendari ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Satu Juta Rumah.

Ia menyampaikan, lokasi pembangunan rusus tersebut terletak di Kelurahan Purirano Kecamatan Kendari Kota Kendari, dengan luas bangunan 5,5 x 7,5 meter tiap unitnya dan ditargetkan selesai pada November 2016.

“Rumah khusus tersebut dibangun sebanyak 105 unit di atas lahan 4,5 hektar,” ujarnya saat meninjau lokasi pembangunan rumah khusus di sana.

Ia menjelaskan bahwa dalam membangun rusus tersebut, menghabiskan dana sekitar Rp150 Juta per unitnya.

Fasilitas yang disediakan pemerintah melalui Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR pun sangat lengkap meliputi prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan, saluran listrik, air dan sanitasinya sudah ada.

“Masyarakat tinggal masuk saja karena fasilitasnya nanti sudah lengkap,” katanya.

Untuk mengelola rusus ini, kata Hujurat, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari untuk menetapkan siapa saja masyarakat yang berhak tinggal di rusus ini. Sebab, masyarakat tidak dipungut biaya sepeser pun jika ingin tinggal di sini.

Rumah khusus ini nantinya akan dikelola oleh masyarakat sendiri bersama Pemkot Kendari. Masyarakat juga diharapkan dapat menabung untuk akhirnya bisa mempunyai rumah sendiri.

“Jadi, jika masyarakat sudah mampu membeli rumah sendiri, maka rumah khusus dari pemerintah ini bisa dialihkan kepada masyarakat yang belum mempunyai rumah.”

“Tapi listriknya ya tetap bayar sendiri. Jadi rusus ini akan dikelola oleh masyarakat dan Pemda, sehingga jika masyarakat sudah mampu atau bisa memiliki rumah sendiri maka mereka dipersilakan pindah ke rumahnya sendiri,” imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Untuk PNS

Sementara Walikota Kendari, Asrun, menyampaikan bahwa Pemkot Kendari telah menyediakan lahan seluas 800 hektar di daerah Nanga-nanga sebagai lokasi pembangunan rumah para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Tidak semua PNS itu mampu membeli dan memiliki rumah yang layak. Untuk itu, kami telah menyediakan lahan untuk pembangunan perumahan PNS di Kota Kendari di daerah Nanga-nanga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dari pendataan yang telah dilakukan oleh Pemkot, di Kota Kendari sendiri kekurangan 11.000 unit rumah untuk masyarakat kurang mampu.

Kepala Dinas PU Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Saidin menerangkan, lahan yang akan digunakan untuk perumahan PNS adalah milik Pemkot Kendari. Untuk tiap satu unit luas tanahnya mencapai 300 meter persegi atau 15 x 20 meter.

“Kami sudah undang para pengembang lokal untuk membangun perumahan tersebut. Karena lahan yang digunakan adalah milik Pemkot Kendari maka harga jual rumahnya nanti bisa lebih murah yakni Rp 60 juta per unit sehingga para PNS bisa lebih mudah mengangsur KPR-nya,” katanya.

Sumber: Rumah.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini