Sukses


Cara Ampuh Basmi Tikus di Rumah

Di tengah hiruk pikuk jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta, Pemda DKI tiba-tiba menggelar ‘sayembara’ Gerakan Basmi Tikus (GBT).

Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk pikuk jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta, Pemda DKI tiba-tiba menggelar ‘sayembara’ Gerakan Basmi Tikus (GBT) yang mana bagi masyarakat yang berhasil menangkap tikus akan diberikan upah sebesar Rp 20 ribu per ekornya.

Diluncurkannya program ini bukan tanpa alasan, seperti yang kita ketahui bersama, tikus-tikus yang berkeliaran di pemukiman warga semakin banyak jumlahnya dan kian merajalela. Dan yang bikin ngeri dampak negatifnya, seperti Leptospirosis, Pes, Salmonella Enterica Sarovar Typhimurium, penyakit Rat Bite Fever (RBF), dan Hantavirus Pulmonary Syndrome.

Permasalahan tikus di area perumahan sebenarnya merupakan masalah klasik. Namun jika kodisi ini dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi ancaman kesehatan bagi Anda semua.

Perlu Anda ketahui, awalnya tikus merupakan hewan mamalia yang hidup di alam bebas. Namun, karena populasi manusia yang terus bertambah maka tikus pun berpindah tempat ke hunian warga.

Yusha Ashardian, Assistant Marketing Manager Rentokil Initial Indonesia mengatakan, ada dua faktor yang bisa menjadi daya tarik tikus masuk ke rumah.

“Pertama, adalah sumber makanan. Hal ini karena sifat tikus yang nyaris dapat memakan apa saja. Tikus dapat leluasa untuk mencari sumber makanan yang tersedia di rumah warga. Dan kedua adalah potensi sarang. Keberadaan rumah yang tidak terurus, adanya tumpukan barang bekas, akan memancing tikus untuk nyaman bersarang,” kata Yusha seperti dilansir dari laman Rumah.com.

Yusha juga mengatakan, untuk menangkap tikus sebaiknya diawali dengan melakukan identifikasi masalah hama terlebih dahulu. Kemudian, buatlah cara yang tepat untuk mengatasinya. Tujuannya agar mencegah atau mengurangi populasi tikus di tempat yang diinginkan.

Berikut ini adalah tips basmi tikus di rumah yang bisa Anda lakukan sendiri. Siapa tahu, tikus tertangkap, Rp20 ribu pun dapat!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Perhatikan cara pengendalian hama

“Untuk menangkap tikus dapat menggunakan beberapa jenis perangkap seperti glue trap, live trap, snap trap. Namun, di situasi tertentu bisa saja dengan memberikan umpan berupa zat kimia seperti racun tikus yang diletakkan di tempat aman atau bertanda khusus,” kata Yusha.

Namun jika situasinya memang sulit untuk ditangani maka Anda bisa menggunakan jasa pembasmi tikus profesional. Sebab alat-alat yang digunakan jauh lebih profesional, misalnya dengan adanya alat monitoring yang berguna memantau populasi tikus secara tepat.

3 dari 5 halaman

2. Perhatikan spot yang kerap jadi sarang tikus di rumah

“Spot favorit yang biasanya disukai oleh tikus adalah tempat gelap, kotor, atau berbau tidak sedap. Misalnya, seperti atap rumah, gudang atau garasi, dapur, dan tempat sampah. Jadi, sebisa mungkin Anda harus menjaga kebersihan tempat-tempat yang menjadi favorit tikus di rumah,” ujarnya.

4 dari 5 halaman

3. Lakukan preventif agar tikus tidak kembali lagi ke rumah

– Menjaga kebersihan rumah dengan tidak menyisakan bekas makanan
– Merapikan atau membuang barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai
– Menutup akses tikus ke dalam rumah. Salah satu caranya dengan memberikan kawat pada saluran pembuangan atau drainase di kamar mandi.
– Membungkus atau menutup makanan dengan rapih (terutama di area dapur).
– Membuang sampah yang ada dirumah secara teratur serta memberi penutup pada tempat sampah.

5 dari 5 halaman

4. Mengadopsi hewan yang jadi musuh tikus

Terakhir, adalah mengadopsi hewan yang jadi musuh tikus. Menurut Yusha, tikus memiliki musuh alami berupa hewan lain seperti anjing, kucing, atau ular. Jadi, Anda bisa mengadopsi satu di antara jenis hewan tersebut.

Hewan yang paling lazim diadopsi di rumah adalah kucing atau anjing. Namun, resikonya, Anda juga harus tetap memerhatikan hewan adopsian tersebut agar tetap terawat dan tidak mengotori ruangan.

Foto: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.