Sukses


Waspadai Lima Tempat Favorit Persembunyian Ular di Rumah

Apa jadinya bila rumah yang selama ini Anda anggap aman sekaligus nyaman tiba-tiba harus terusik dengan kehadiran sejumlah ular.

Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya bila rumah yang selama ini Anda anggap aman sekaligus nyaman tiba-tiba harus terusik dengan kehadiran sejumlah ular yang bersarang di dalamnya? Kaget, takut, bahkan mungkin panik.

Ya, siapa yang sangka jika hewan melata yang memiliki kemampuan mematikan tersebut bisa berada di dalam rumah, yang jelas-jelas bukan habitat asli mereka.

“Bukan hanya pelaku kriminal, ular juga bisa menjadi ancaman dan mengganggu keamaanan penghuni rumah. Survey Rumah.com membuktikan bahwa keamanan adalah salah satu dari tiga pertimbangan utama konsumen dalam membeli rumah, selain lokasi dan kemampuan finansial,” kata Wasudewan, Country Manager Rumah.com.

“Karena itu, pencari rumah juga harus waspada dengan potensi kehadiran “tamu tak diundang” seperti ular ke kawasan perumahan,” ia menambahkan.

Ada beberapa kemungkinkan yang menyebabkan ular bisa ‘salah alamat’ hingga mampir ke rumah Anda. Bisa jadi karena lokasi rumahnya yang berdekatan dengan alam bebas seperti rawa, sawah, sungai, hutan, dan kebun.

Atau mungkin karena mereka terbawa aliran air hujan yang membanjiri lingkungan tempat tinggal Anda.

Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvika Iben, mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi kapan sekor ular akan masuk ke dalam sebuah rumah.

“Dari beberapa kasus yang sudah kami tangani, masuknya ular ke dalam rumah bukan karena bagus atau jeleknya rumah tersebut. Dan ketika hewan melata ini sudah masuk ke dalam rumah, masyarakat juga kerap salah kaprah dalam menanganinya.”

“Umumnya karena terpengaruh mitos yang selama ini beredar seputar ular sehingga malah membahayakan keselamatan mereka sendiri,” kata Bevinka seperti dilansir dari laman Rumah.com.

Lebih rinci, ia juga menuturkan jenis ular yang kerap ditemukan saat banjir adalah ular sanca atau piton.

“Ular tersebut bisa ditemukan di semua wilayah mengingat habitat mereka yang memang sangat luas. Terutama pada wilayah yang berdekatan dengan rawa, gorong-gorong, parit atau sungai. Meskipun tidak berbisa, lilitan ular sanca sangat berbahaya bagi manusia,” ujarnya. Ular jenis sanca kerap ditemukan warga saat banjir di sekitar Jabodetabek.

Bevinka juga menambahkan, jika di rumah ditemukan seekor ular, cara paling bijak mengatasinya adalah bukan dengan membunuhnya. Sebaiknya direlokasi saja ke tempat yang semestinya. Atau cara gampangnya, hubungi saja ahli atau pawang ular.

Dan berikut adalah tips menjaga rumah agar tidak didatangi ular:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di tempat ini, ular paling suka bersembunyi

1. Saluran air dan pepohonan lebat

Fakta ini cukup mengejutkan; Ternyata ular merupakan hewan yang sangat lihai untuk mencari tempat berlindung.

“Ular memang sangat nyaman bersarang di gorong-gorong pipa pembuangan. Namun lidah ular yang berfungsi sebagai sensor navigator akan terus selalu mencari jalan ke tempat yang menurutnya lebih aman,” kata Benvika.

Karena itu tidak ada salahnya bila Anda melakukan tindakan antisipatif yang bisa dimulai dari pekarangan rumah. Terlebih jika terdapat pohon berukuran besar dan berdaun lebat. Kemudian, pastikan agar dahan dan ranting tidak menyentuh atap rumah yang bisa jadi jalan bagi ular untuk masuk ke rumah.

Selain itu, jangan lupa juga untuk menutup saluran air dengan menggunakan penutup saringan. Tujuannya, agar ular tidak bisa menerobos masuk ke dalam rumah.

2. Awasi pojokan taman rumah

Pojokan taman rumah merupakan tempat yang biasanya terdapat tumpukan batuan yang sangat disukai ular karena dianggap lembap tapi kering. Sehingga, penting bagi Anda untuk memantaunya setiap hari.

“Untuk menghindari celah-celah bagian taman di rumah yang lembap, setelah menyapu sebaiknya jangan biarkan sisa dedaunan di pojokan, karena akan lembap serta kering. Sehingga ular sangat menyukai tempat tersebut,” ujar Benvinka.

3. Awasi juga bebatuan, tumpukan koran atau buku di gudang

Pada dasarnya, ular menyukai tempat yang hangat. Ini pula yang menjadi penyebab mereka kerap mampir ke tempat tinggal manusia. Karena itu, tempat-tempat seperti tumpukan batu di taman, koran atau buku di gudang bisa menjadi tempat favorit mereka.

4. Periksa tabung gas 12 kg

Siapa sangka, jika tabung gas 12 kg yang kerap digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak bisa menjadi tempat paling favorit bagi ular? Jadi saat Anda akan membeli tabung gas sebaiknya periksa lebih dulu bagian bawah tabungnya sebelum dibawa ke rumah.

“Bagian bawah tabung gas 12 kg, juga berpotensi menjadi tempat yang lembap dan kering. Sehingga pastikan aman saat hendak dibawa ke dalam rumah,” terang Benvinka.

5. Tumpukan peralatan berkebun

Sebelum mencapai bagian dalam rumah, ada kemungkinan ular-ular tersebut mampir di kebun atau teras rumah. Waspadai tempat-tempat di mana Anda kerap menumpuk peralatan berkebun, selang, atau ember.

Foto: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.