Sukses


Menata Rumah Agar Nyaman Bagi Kerabat yang Sakit

Selain obat yang tepat, orang yang sakit butuh suasana yang nyaman untuk mendukung pemulihannya.

Liputan6.com, Jakarta Tak semua orang betah tinggal di rumah sakit saat ia menderita pemyakit tertentu. Ada beberapa orang yang justru merasa tak nyaman sehingga mengalami stres dan akibatnya malah butuh waktu lama untuk sembuh.

Meski tak selengkap rumah sakit, rumah sendiri menjadi tempat yang lebih nyaman sebagai tempat perawatan.

Jika suatu saat pasangan Anda sakit dan butuh bed rest untuk memulihkan tubuhnya, cobalah lakukan cara ini di rumah untuk membantunya cepat sembuh. Hal ini juga berlaku saat anak atau orangtua Anda sakit.

Pagi hari

Biasakan melakukan pembersihkan rumah setiap pagi. Saat sinar matahari mulai terang, buka seluruh tirai dan jendela untuk memperlancar sirkulasi.

Udara pagi yang segar akan melegakan pernapasan sehingga ‘pasien’ akan merasa lebih nyaman dan lapang saat bernapas.

Lalu, bersihkan ruangan di rumah Anda dengan disapu lalu pel lantainya. Untuk sementara pindahkan pasien ke ruangan lain dari kamarnya. Bersihkan kamar pasien setiap hari untuk mencegah bertumpuknya kuman dan bakteri di ruangan itu.

Sempatkan pasien menghirup udara luar setiap hari. Misalnya, bawa ia ke teras setiap pagi agar ia menikmati segarnya udara selama 30-60 menit. Pasien bisa kembali ke kamarnya saat kamar sudah bersih.

Panggang kayu manis dan biarkan aromanya menguar ke seluruh ruangan Anda. Selain kayu manis, aroma lainnya yang menyegarkan adalah aroma kopi yang dijerang dengan air.

Aroma ini adalah mood booster, termasuk bagi pasien. Ia akan merasa lebih nyaman dan bertambah semangatnya.

Jika memungkinkan, ubah posisi ranjangnya atau percantik kamarnya. Misalnya, dengan menambah vas bunga segar, frame yang berhiasakan foto saat Anda traveling—sehingga ia semakin bersemangat untuk sembuh—atau ganti seprainya dengan warna pastel yang cerah.

Siang hari

Setelah makan, sebenarnya siang adalah waktu yang tepat untuk tidur siang bagi pasien. Untuk memudahkan ia tertidur, nyalakan musik yang menenangkan.

Bersihkan area kamar mandi, terutama jika pasien menggunakan kamar mandi yang sama dengan Anda.

Bersihkan lantainya dengan karbol, lalu bilas kembali dengan cairan pel yang wangi. Tambakan pengharum kamar mandi agar aromanya tetap segar.

Sore hari

Bawa kembali pasien ke teras rumah Anda dan kali ini siapkan aroma teh di ruangan Anda. Bisa dengan menggunakan teh hijau yang dimasak dengan air panas, atau semprotkan essential oil ke sofa dan bantalnya.

Aroma teh memberi efek me-rechange energi, sehingga secara tak langsung membuat pasien merasa semakin sehat dan kuat.

Malam hari

Saat pasien kembali ke kamarnya, jangan menyalakan lampu kamar terlalu terang dan hindari menyalakan gadget termasuk alat eletronik seperti TV. Sebaiknya, gunakan lampu tidur atau lampu LED yang tak menyilaukan sehingga menciptakan suasana temaram.

Nyalakan aroma terapi lavender, vanila, atau cendana yang efeknya membaut tubuh lebih rileks dan siap istirahat.

Mengubah kondisi rumah

Beberapa perubahan diperlukan jika Anda ingin pasien menjadi lebih tenang dan maksimal istirahatnya. Contoh, hindari perabotan warna gelap di rumah Anda. Usahakan tirai, karpet, seprai, bantal, dan perabotan kain lainnya menggunakan warna cerah sehingga menampilkan suasana ceria.

Rapikan kabel, mulai dari charger, hingga kabel listrik. Masalahnya, saat sakit, seseorang cenderung kurang aware dengan situasi sekitar sehingga risiko ia tersandung akan lebih besar.

Cek kebersihan rumah, jangan membiarkan ada bagian rumah yang kotor dan lembap karena akan mengundang kuman.

Selain menata rumah agar lebih nyaman, Anda juga wajib memperhatikan benda-benda yang rentan menimbulkan penyakit, seperti berikut ini.

Foto: Pixabay

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.