Sukses


Rumah Tua di Lokasi Strategis Tetap Mahal. Kenapa?

Bukan masalah jika beli rumah yang sudah lama tak dihuni bahkan menjadi sarang hewan liar, asalkan letaknya berada di lokasi strategis.

Liputan6.com, Jakarta Tanyalah teman atau kerabat tentang faktor terpenting yang harus Anda pertimbangkan saat membeli rumah. Salah satu jawaban mereka pasti menyebutkan lokasi.

Agen properti berpengalaman juga akan menyarankan Anda membeli rumah dengan kondisi fisik kurang bagus di lokasi menarik, daripada hunian cantik di lokasi yang tidak seksi.

Alasannya, rumah yang telah diperbaiki pada lokasi yang bagus pasti lebih mudah dijual dan memiliki harga lebih tinggi.

Jika lokasi, lokasi, lokasi sangat penting dalam pemilihan properti, apakah yang membuat suatu lokasi dianggap seksi? Inilah jawaban para ahli:

1. Keamanan
Riset Rumah.com mengungkap bahwa 74% pembeli rumah di Indonesia mempertimbangkan faktor keamanan, setelah lokasi (89%) dan kemampuan finansial (78%). Lokasi yang memiliki rekam keamanan baik tentu membuat banyak konsumen semakin yakin untuk memilihnya.

“Semua orang ingin hidup dalam lingkungan yang aman dan terlindungi, sehingga seluruh keluarga dapat bebas beraktivitas di luar rumah. Tak heran, kebanyakan perumahan di Indonesia saat ini sudah dilengkapi one gate system, tim sekuriti dan alat-alat pengaman seperti CCTV, untuk menunjang keamanan lingkungan,” jelas Wasudewan, Country Manager Rumah.com

2. Akses mudah ke transportasi publik
Setelah sekuriti, masyarakat Indonesia menempatkan akses mudah menuju transportasi publik di urutan keempat (69%).

“Saat ini masyarakat tidak lagi mempertimbangkan jarak menuju tempat kerja atau fasilitas publik dari rumah. Waktu tempuh menjadi faktor utama. Dan transportasi publik, seperti commuter line dan MRT, menawarkan waktu tempuh yang lebih pasti daripada kendaraan lain karena bebas macet.”

“Perumahan-perumahan yang berlokasi dekat dengan stasiun-stasiun inilah yang saat ini diincar calon pembeli,” ujarnya.

3. Dekat dengan sekolah
Di Indonesia, mayoritas pencari rumah adalah mereka yang merupakan pembeli rumah pertama kali, termasuk keluarga baru. Umumnya, mereka mempertimbangkan hunian dekat dengan sekolah yang bagus.

“Jika area tersebut dekat dengan sekolah-sekolah favorit, besar kemungkinan harga perumahan di lokasi itu akan terdongkrak,” tambah Wasudewan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Akses mudah menuju pusat bisnis, tempat belanja maupun mal

Brosur-brosur perumahan sering sekali menyebutkan akses mudah menuju mal dan pusat perbelanjaan sebagai unggulan. Pasalnya, masyarakat dapat memperoleh beragam kebutuhan harian dan bulanan dari pusat perbelanjaan.

Di kawasan pantai, hunian yang berlokasi semakin dekat ke pantai memiliki harga jual yang semakin tinggi. Begitu pula dengan hunian yang dekat dengan pusat bisnis.

“Dahulu Cipete, di Jakarta Selatan, tidak seprestis Kemang apalagi Pondok Indah. Namun siapa sangka, sekarang harga rumah di Cipete dan Kemang nyaris tidak ada perbedaan,” kata Omar Noviardi, Principal dari Oris Property.

Menurutnya, demand akan hunian di Cipete tak terbendung lagi pasca koridor TB Simatupang kembali bergairah.

Bagi konsumen yang saat ini berusaha memiliki rumah idaman, Wasudewan mengingatkan bahwa riset adalah kunci untuk menemukan lokasi terbaik.

“Pengguna dapat mengawali riset tentang lokasi dan perumahan dari Review Properti di Rumah.com (www.rumah.com/review) yang menyajikan ulasan properti dari para ahli yang obyektif, mendalam dan professional, serta terlengkap di Indonesia,” tukasnya.

“Ulasan kami mengungkap berbagai hal yang mungkin tidak disampaikan oleh developer kepada konsumen, misalnya jarak tempuh yang akurat dari perumahan ke pusat bisnis atau pintu tol. Review ini juga menampilkan sekolah terdekat, jalur transportasi hingga rumah sakit dengan fasilitas BPJS yang paling dekat dengan perumahan yang kami ulas,” ujar Wasudewan.

Rumah.com saat ini dikunjungi oleh lebih dari 2,6 juta pengunjung setiap bulan. Para pencari rumah baru di Semarang, Yogyakarta, Jabodetabek, Surabaya, Bali bahkan Makassar juga dapat menemukan hunian idamannya di Rumah.com.

3 dari 3 halaman

Bukan Hanya Lokasi

Ketika memilih rumah baru, ada faktor lain pula yang perlu Anda pertimbangkan.

“Konsumen tidak hanya cukup terfokus pada lokasi. Gaya arsitektur yang diusung juga berpengaruh. Konsep modern-minimalis saat ini masih tetap menjadi incaran dan mudah diserap pasar,” papar Yudi Astono, dari divisi pemasaran dan promosi, Metland Puri.

Finishing rapi, desain berkelas, apalagi diciptakan oleh arsitek ternama bisa membantu meningkatkan harga jual. Ini bentuk konten promosi yang baik, kan? Good design, good price,” ujar Omar Noviardi, Principal dari Oris Property.

Omar juga mengingatkan bahwa kondisi jalan juga mempengaruhi harga jual hunian.

“Rumah yang jalan masuknya muat untuk dua mobil dengan yang hanya satu mobil pasti jauh berbeda harganya,” tambahnya.

Anda juga harus mempertimbangkan jalan di depan rumah. Jika hanya muat satu mobil, hal ini berpotensi menimbulkan keributan dengan tetangga yang sering parkir sembarangan.

Apakah konsep smarthome juga mempengaruhi minat para pembeli? Ternyata tidak.

“Pada dasarnya konsumen lebih menyukai hunian yang berada di lingkungan asri, nuansanya homey, dan berada di kawasan yang sudah terbangun. Ketimbang WiFi dalam rumah, mereka cenderung mempertimbangkan suasana,” jelas Yudi.

Kredibilitas pengembang, di mata Yudi, juga ikut memberi dampak mahalnya harga rumah. Anggapannya, konsumen condong menaruh kepercayaan terhadap pengembang besar atau ternama, yang dinilai punya komitmen dan tanggungjawab besar akan proyeknya.

Nah, sudah siap mencari hunian untuk keluarga, kan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.