Sukses


Kerja di Pusat Kota Beli Rumah di Pinggir Kota? Tak Masalah!

Keterbatasan lahan dan biaya membuat kita harus berbesar hati untuk membeli rumah di area yang jauh dari pusat kota.

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan dan biaya membuat kita harus berbesar hati untuk membeli rumah di area yang jauh dari pusat kota.

Masalahnya jarak hingga ke pusat kota—di mana menjadi lokasi Anda untuk bekerja—lumayan jauh, bahkan Anda butuh waktu lebih dari satu jam untuk menempuhnya.

Tentunya pengorbanan waktunya tidak kecil, apalagi mengingat bujet bahan bakar yang harus dikeluarkan.

Jadi, agar tidak menyusahkan Anda, meski Anda berniat membeli rumah yang jauh dari pusat kota, pastikan setidaknya empat dari enam poin tips dari Rumah.com ini ada di rumah incaran Anda.

Ukuran rumah lebih besar

Pastikan luasnya rumah Anda—termasuk halaman—lebih besar dibandingkan rumah berharga sama di pusat kota.

Masalahnya jika Anda membeli rumah yang juga terlalu kecil di daerah suburban atau pinggiran kota, begitu sampai di rumah Anda akan semakin merasa lelah.

Rumah yang kecil menimbulkan kesan terkungkung. Sebisa mungkin rumah memiliki halaman serta ruangan yang membuat Anda leluasa bergerak.

Aksesnya banyak

Maksudnya rumah tidak hanya dapat ditempuh melalui satu jalan atau satu alat transportasi, melainkan ada alternatif lainnya.

Misalnya, rumah Anda cukup dekat dengan jalan tol, sehingga Anda dapat menggunakan fasilitas jalan tol untuk menuju rumah Anda.

Namun, untuk menuju rumah Anda, masih ada jalan alternatif lainnya, bahkan dapat digapai dengan menggunakan transportasi kereta.

Kendaraan umum beroperasi hingga malam

Ada saatnya Anda tak selalu menggunakan kendaraan pribadi. Misalnya saat ingin menghemat BBM, atau ketika kendaraan mengalami kerusakan.

Untuk itu, pastikan kendaraan umum di sekitar rumah dapat diandalkan hingga malam. Soalnya, area yang mudah kendaraan umumnya cenderung ramai dan lebih aman dibandingkan area yang kendaraan umumnya terbatas.

Fasilitas lengkap

Percuma, dong, jika Anda menempati area perumahan yang entah berantah, bahkan tak ada satu pun mini market di dekatnya.

Saat Anda dalam keadaan mendesak, misalnya gas atau galon air di rumah habis, Anda tentu membutuhkan fasilitas yang menyediakan kebutuhan.

Pastikan juga ada fasilitas kesehatan di dekat rumah Anda. Lakukan survei sebelum membeli rumah, lihat kondisi di sekitar rumah, apakah tersedia mini market, warung makan, fasilitas kesehatan, dan keamanan.

Ada kemajuannya

Perhatikan kondisi di lingkungan rumah Anda. Bila sejak 10 tahun lalu hingga sekarang areanya tak berubah—Anda bisa melakukan survei atau bertanyalah kepada penduduk sekitar—sebaiknya urungkan niat Anda karena hal ini menandakan tak adanya pertumbuhan nilai rumah.

Pilih perumahan yang sekitarnya tampak perubahan yang positif, misalnya, jalan rayanya semakin lebar, semakin banyak transportasi online di sekitar rumah, atau mulai dibangun kampus atau perkantoran di sekitarnya.

Developer terpercaya

Ingat, pemerintah daerah mulai tegas dalam menetapkan aturan pembangunan perumahan, misalnya tidak di daerah aliran sungai, serta tidak di area listrik bertegangan tinggi.

Beberapa developer ternama dan sudah terpercaya cenderung mengikuti peraturan itu. Namun, ada pula developer nakal yang mengakalinya. Daripada gambling, lebih baik pilih perumahan yang developernya bonafide.

Setelah memantapkan hati untuk mulai mengambil cicilan rumah di kawasan suburban, baca juga strategi mencicil rumah agar tidak bangkrut.

Foto: Pixabay

 

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini