Sukses


Musim Hujan Musimnya Waspadai Bakteri

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus leptospirosis yang cukup banyak. Karena itu ketahui cara pencegahannya.

Liputan6.com, Jakarta Musim penghujan memang bisa dibilang musim rawan penyakit. Sebut saja diare, flu, demam, yang bisa dibilang sebagai spesialis penyakit di musim hujan. Tapi ada yang jauh lebih bikin ngeri, infeksi leptospirosis.

Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira, bakteri yang menyerang hewan maupun manusia. Penyakit ini juga bisa dibilang penyakit musiman, karena laporan kasus ini lebih sering ditemukan saat musim hujan di negara tropis.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus leptospirosis yang cukup banyak, menempati peringkat ketiga untuk kematian terbanyak akibat leptospirosis. Infeksi ini menyebar hampir di seluruh Indonesia dengan angka kejadian terbanyak bersamaan dengan musim hujan dan banjir.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri ini dan juga cara pencegahannya, simak penjabaran dari Rumah.com berikut ini.

Cara penularannya

Leptospirosis ditularkan melalui kontak dengan air, tanah, atau lumpur yang terkontaminasi oleh urin binatang yang terinfeksi leptospira. Kontak yang lama dengan genangan air yang terkontaminasi urin atau minum air yang telah terkontaminasi juga dapat menyebabkan Anda terinfeksi.

Kadang-kadang, gigitan binatang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan. Tikus, anjing, babi, dan sapi merupakan binatang yang dapat menularkan leptospirosis. Penularan dari manusia ke manusia jarang dilaporkan.

Kenali gejalanya

Masa inkubasi leptospira berkisar sekitar 7-14 hari (rata-rata 10 hari), dan gejala yang dapat timbul antara lain:

  • Demam menggigil yang mendadak
  • Nyeri kepala
  • Pegal-pegal
  • Nyeri otot, gejala khas yaitu nyeri tekan pada otot betisNyeri perut, mual dan muntah
  • Iritasi dan kemerahan pada mata disertai fotofobia (takut terhadap cahaya)
  • Ruam pada kulit

Pada kebanyakan orang, gejala ini dapat reda dalam waktu 5-7 hari, namun sekitar 10% pasien mengalami kondisi yang lebih parah yang disebut dengan penyakit Weil, biasanya terjadi setelah 1-3 hari gejala yang lebih ringan timbul. Gejala yang timbul berupa:

  • Demam kuning, dapat dilihat dari kulit dan mata yang menguning disertai pembesaran hepar dan limfa.
  • Gagal ginjal, kematian sel ginjal.
  • Pendarahan spontan, mimisan, bintik-bintik perdarahan di kulit. Apabila ada keterlibatan paru, pasien dapat mengeluh sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdarah.

Pada 50% penderita dengan leptospirosis berat, infeksi dapat menyebar ke otak sehingga menyebabkan meningitis (peradangan selaput otak) dan ensefalitis (peradangan otak) yang ditandai dengan adanya kaku kuduk, nyeri kepala, muntah, sampai kejang-kejang.

Cara mencegah

Agar terhindar dari bakteri yang menakutkan ini, berikut adalah cara pencegahannya.

  • Selalu cuci tangan setelah bersentuhan dengan hewan.
  • Sebaiknya jangan biarkan hewan piaraan Anda mengejar atau makan tikus liar yang mungkin berkeliaran di sekitar rumah.
  • Meski tidak melindungi hingga 100 persen, tapi tetap berikan vaksin antileptospirosis pada hewan sebagai langkah pencegahan.
  • Saat hewan peliharaan di rumah terlihat sakit, hindari bersentuhan dengan urin atau darah hewan sebelum Anda memeriksakannya ke dokter hewan. Kenakan sarung tangan saat Anda akan membawa atau memindahkannya.
  • Setelah diperiksa, pastikan hewan peliharaan Anda mengonsumsi semua obat yang diberikan dokter hingga habis.
  • Gunakan produk pembersih antibakteri saat membersihkan permukaan benda atau lantai yang mungkin terinfeksi urin hewan yang terdiagnosis leptospirosis.
  • Hindari berenang dalam kolam atau sungai yang kemungkinan terinfeksi urin hewan yang terinfeksi leptospirosis.
  • Kenakan alas kaki tertutup saat berjalan di atas tanah atau melintasi genangan air yang Anda tidak yakin kebersihannya.
  • Pastikan sumber air minum untuk mandi dan minum Anda bersih.

Foto: Pixabay

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.