Sukses


Panduan Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

Beruntunglah jika Anda saat ini sudah mempunyai rumah sendiri. Apalagi jika ada tabungan cukup untuk rencana membangun bisnis rumah kontraka

Liputan6.com, Jakarta Salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati sampai kapanpun adalah properti. Bagaimana tidak, properti yang salah satu jenisnya mencakup rumah, akan terus dan tetap dibutuhkan manusia untuk bertempat tinggal.

Rumah merupakan satu dari tiga kebutuhan primer disamping sandang dan pangan. Tak pelak, rumah dianggap sebagai kebutuhan dasar yang tidak lagi dapat terelakkan.

Maka dari itu, beruntunglah jika Anda saat ini sudah mempunyai rumah sendiri. Apalagi jika ada tabungan cukup untuk rencana membangun bisnis rumah kontrakan.

Bisnis satu ini memang masih menggiurkan. Secara umum, rental yield (harga sewa) yang dapat diperoleh berkisar 10% per tahun, namun 8% per tahun pun sudah cukup, asal masih ada marjin keuntungan.

(Apa itu rental yield? Temukan jawabannya di sini)

Nah, guna memandu Anda dalam memulai bisnis properti rumah sewa demi keuntungan fantastis, berikut Rumah.com paparkan tips yang wajib dipraktekkan.

Cek lokasi favorit

Secara garis besar, rumah kontrakan laris manis di pasaran bila lokasinya berada dekat dengan kawasan industri, permukiman warga yang ramai, pasar, pusat perbelanjaan, maupun gedung universitas.

Apabila incaran Anda adalah membangun bisnis kontrakan di kawasan rumah warga, maka pertama yang harus diperhatikan adalah ‘apakah rumah kontrakan di sana penuh atau kosong?’.

Jika ternyata penuh, inilah kesempatan emas bagi Anda untuk membuat rumah kontrakan baru.

Dengan kondisi rumah yang masih baru, sah-sah saja bila Anda mematok harga sewa lebih tinggi Rp100 Ribu hingga Rp200 Ribu dibanding harga pasaran.

Cari penjual BU

Setelah mendapatkan lokasi tepat, waktunya Anda untuk mencari warga sekitar yang berencana menjual tanah kosongnya.

Beruntung, jika Anda menemukan penjual yang tengah membutuhkan dana cepat demi kebutuhan gentingnya.

Harga tanah yang sedikit lebih rendah dari pasaran adalah kunci utama dalam berbisnis rumah kontrakan.

Pasalnya, tanah adalah elemen yang bakal menentukan besar kecilnya dana modal. Semakin kecil modal, maka semakin besar kemungkinan untuk meraih return of investment.

Potensi kenaikan harga

Adalah wajib untuk Anda menimbang proyeksi kenaikan harga sewa rumah berdasarkan perkembangan kawasan.

Bisa jadi, dalam lima tahun kedepan, pemerintah setempat mencanangkan pembangunan infrastruktur baru yang tentu berpengaruh pada harga properti sekitar.

Inilah faktor-faktor yang harus diketahui, supaya bisnis yang Anda geluti tidak akan berhenti di nominal yang sama tiap tahunnya.

Bandingkan dengan pesaing

Guna memudahkan Anda saat merancang konsep rumah kontrakan, tidak ada salahnya menginvestigasi ‘apa saja fasilitas yang dimiliki kontrakan sebelah’. Misal, apakah ia punya ruang khusus jemur pakaian, kitchen sink, atau garasi mobil.

Jika pesaing tidak memiliki fasilitas menarik, ini bisa jadi kesempatan Anda untuk menyertakan kekurangan tersebut dalam rumah kontrakan.

Namun perlu diperhatikan juga kebutuhan pasar sekitar, apakah penyewa memang mencari fasilitas itu atau tidak.

Harapannya, jangan sampai modal yang sudah Anda kucurkan terbuang sia-sia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.