Sukses


Langkah-langkah Proteksi Rumah Saat Curah Hujan Ekstrem

Sebagai antisipasi curah hujan yang tinggi di September 2016, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati, terutama memproteksi rumah mereka.

Liputan6.com, Jakarta Hujan lebat yang disertai petir belakangan ini makin sering terjadi. Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat dengan curah yang tinggi tersebut disebabkan oleh fenomena La Nina.

Seperti dilansir dari laman Rumah.com, Andi Eka Sakya selaku kepala BMKG menambahkan, curah hujan di Indonesia sangat bergantung pada angin Muson, yaitu pola angin musiman yang terjadi setiap enam bulan sekali.

Dan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat musim penghujan seperti ini maka tidak ada salahnya jika Anda mulai menerapkan 8 hal penting yang harus dilakukan terhadap rumah Anda. Berikut adalah poin-poinnya:

Atap

Angin kencang tentunya jadi momok yang menakutkan bagi rumah yang kondisi atapnya kurang baik. Jadi, periksa atap rumah Anda sebanyak dua kali setahun. Jika ini rutin dilakukan, tentu akan lebih murah dan juga mudah jika dibandingkan harus memperbaiki atap dengan kondisi rusak parah.

Apa yang harus diperiksa? Pastikan bahwa tidak ada lubang dan juga tidak ada karat sepanjang bubungan atap dan talang bagian bawah jurai atap.

Bagian genteng pun sebaiknya tidak terlupakan. Pastikan tidak ada genteng yang pecah, lapuk, atau tak terpasang sempurna. Jika ditemukan kerusakan, segeralah ganti dengan yang baru.

Langit-langit

Setelah atap, jangan lupa juga untuk memeriksa bagian langit-langit rumah. Saat hujan, dan terjadi rembesan air, segeralah untuk memperbaikinya. Jika didiamkan, rembesan air bisa menimbulkan jamur yang bisa menyebabkan perubahan warna dinding dan langit-langit rumah Anda.

Saluran Air

Hal penting yang harus diperhatikan adalah saluran air. Pastikan bahwa saluran air tidak tersumbat. Karena bila tidak selalu diperiksa, saat hujan besar kemungkinan bisa menyebabkan banjir.

Pintu dan Jendela

Pastikan pintu dan jendela dapat menutup dengan rapat. Jika tidak, lakukan perbaikan sebagaimana diperlukan.

Cabang Pohon

Selain bagian dalam rumah, lingkungan pekarangan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Jika Anda pecinta tanaman, sebaiknya pastikan tak ada dahan dan cabang mati di pohon sekitar rumah.

Dahan dan cabang pohon yang sudah mati, bisa membahayakan penghuni dan orang yang melintas di bawahnya, karena sangat rentan bila terkena terpaan angin yang kencang.

Bagian Rumah yang Rendah

Air selalu mengalir dari dataran tinggi menuju yang lebih rendah. Karena itu jangan lupa memerhatikan bagian-bagian tertentu dari rumah yang dapat dimasuki air. Misalnya pada area garasi, bawah pintu, atau basement.

Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan bahan yang punya daya serap air yang tinggi seperti ‘Hurricane sock’.

Karung Pasir

Cara alternatif untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan adalah dengan menggunakan karung pasir untuk daerah yang rendah dan rawan banjir. Letakan karung pasir tersebut di depan atau sekitar rumah secara bertumpuk.

Tapi ingat, ini adalah cara alternatif. Karena bila diletakkan terlalu sering, akan mengganggu keindahan eksterior rumah Anda.

Furnitur dan Alat Elektronik

Jika rumah rawan banjir, segera pindahkan furnitur dan peralatan elektronik ke lantai atas atau tempat yang lebih tinggi.

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.