Sukses


Tips Menjaga Aquascape Air Tawar Tetap Indah

Tanpa perhatian maksimal, aquascape dan akuarium Anda berisiko menjadi keruh, tak sedap dipandang, dan amis.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar empat tahun lalu, demam aquascape atau akuarium hias bermunculan. Serunya, karena akuarium air laut cenderung mahal—dan kadang dianggap merusak biota laut—aquascpe air tawar bisa menjadi pilihan.

Pilihan tanaman dan ikannya beragam, serta sering dibudidayakan. Namun, tanpa perhatian maksimal, akuarium Anda berisiko menjadi keruh dan tak sedap dipandang.

Belum lagi aromanya yang menjadi amis. Agar tak terjadi pada akuarium Anda, ini caranya merawat aquascape.

Jangan memasukkan tangan kotor

Sebisa mungkin jangan mengobok-obok isi akuarium. Jika terpaksa, misalnya Anda ingin memindahkan tanaman, cucilah tangan Anda hingga bersih.

Pastikan tangan tidak mengandung minyak, sabun, lotion, dan detergen lainnya. Setiap zat kimia yang masuk ke dalam akuarium berisiko meracuni ikan dan tanaman di dalamnya, karena air di dalam akuarium, kan, tidak mengalir layaknya sungai.

Tak perlu menambah oksigen

Aquascape tidak selalu membutuhkan gelembung oksigen yang besar. Pasalnya, tanaman di dalam akuarium juga membutuhkan CO2.

Daripada Anda menyiapkan gelembung oksigen, sebaiknya pasang filter yang membuat air terus berputar sehingga mencegah akuarium keruh. Air yang terus berputar ini juga akan menghasilkan oksigen yang cukup untuk ikan.

Letakkan di area sejuk

Hindari meletakkan akuarium di area yang terlalu terpapar sinar matahari. Teriknya sinar akan membuat suhu air meningkat sehingga tidak ideal untuk tanaman. Pastikan suhu air tidak lebih dari 26°C.

Jangan menguras hingga kering

Untuk mencegah akuarium keruh, jangan mencuci akuarium dengan sabun, karena malah akan membunuh tanaman dan ikan.

Ganti airnya seminggu sekali dengan menambahkan air bersih yang ditambahkan antiklorin. Anda cukup menggantinya setengah dari keseluruhan jumlah air di dalam akuarium, dan pertahankan air yang lama setengahnya.

Pastikan ada ruang gerak

Jangan membiarkan akuarium terlalu rimbun. Pastikan ada ruang gerak bagi ikan maupun tanaman untuk bertumbuh.

Jika akuarium terlalu sempit, ikan menjadi stres sehingga mudah mati—apalagi tanaman menyumbang CO2 di dalam akuarium.

Berikan pupuk

Tambahkan pupuk sekali sebulan agar tanaman tumbuh subur, dan bersihkan lumut yang menempel di kaca akuarium agar tak mengganggu pertumbuhan tanaman air.

Berikan jadwal memberi makan ikan secara rutin dan tentukan jumlahnya. Makanan yang tersisa di dalam akuarium akan membuat air menjadi cepat keruh dan menyumbang gas CO2.

Foto: Pixabay

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.