Sukses


Kebiasaan ini Bikin Anda Sulit Punya Rumah

Waspadai kebiasaan-kebiasaan berikut ini karena bisa jadi inilah yang menyebabkan Anda belum memiliki rumah!

Liputan6.com, Jakarta Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi seluruh masyarakat, merupakan peluang yang tidak boleh di sia-siakan jika Anda memang berniat untuk punya rumah sendiri.

Tambah lagi beragam paket kebijakan yang digulirkan untuk mendukung program tersebut juga sudah cukup banyak. Sebut saja kebijakan rasio Loan to Value (LTV) Bank Indonesia yang menurunkan uang muka KPR rumah pertama jadi 15%.

Tapi sebanyak apapun jenis kemudahan yang ditawarkan tetap akan percuma jika kebiasaan atau gaya hidup Anda tidak berubah. Katakan saja kurang bisa mengelola keuangan atau malah masih senang hura-hura.

Ya, bagaimana mungkin Anda bisa membayar DP atau uang muka rumah jika tabungan saja tidak punya. Belum lagi nanti bayar cicilan kredit rumah setiap bulannya.

“Ketahuilah, Anda tidak harus menderita karena mencoba mengelola uang dengan baik guna mewujudkan mimpi Anda untuk punya rumah. Intinya adalah bagaimana menggunakan uang dengan pintar,” ujar JM Eka Setya Wibawa, Perencana Keuangan dari ABC Consulting.

Nah, agar mimpi Anda untuk punya rumah sendiri segera terwujud, simak panduan dari Rumah.com agar Anda dapat menghindari kebiasaan-kebiasaan seperti berikut ini.

Menuruti hawa nafsu

Belanjakan uang Anda berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Selain itu juga kebiasaan berbelanja barang-barang yang nilainya habis begitu digunakan seperti,pakaian atau yang nilainya terus menurun seperti barang elektronik.

Selama Anda sudah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan maka berbelanja adalah hal yang wajar dilakukan dan bukan sekedar lapar mata saja.

Jangan sepelekan ‘uang receh’

Seringkali Anda tidak merasa keluar uang banyak untuk beli rokok, beli cemilan, atau sekedar ngopi-ngopi di cafe. Wajar saja jika Anda lupa karena jumlahnya kecil saja dan mungkin juga sudah jadi kebiasaan.

Bahayanya adalah, karena sudah menjadi kebiasaan maka Anda jadi terlena bahwa jumlahnya yang kecil tadi jika dikalkulasi dalam setahun maka jumlahnya akan besar juga. Dan akan lebih berlipat ganda jika diinvestasikan.

Rem segala bentuk cicilan utang dibawah 30% dari gaji

Kebanyakan orang menggunakan hampir 90% dari penghasilannya perbulan untuk membiayai kebutuhan belanja rumahtangga. Lalu Apa yang terjadi jika Anda punya cicilan utang mobil atau kartu kredit yang mencapai 50% dari penghasilan?

Bisa-bisa Anda mencari pinjaman sana-sini untuk menutupi kebutuhan yang lainnya. Jadi usahakan agar cicilan utang per bulan tidak lebih dari 30% dari penghasilan Anda, sehingga sisanya bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan tabunga

Kartu kredit seringkali membuat Anda merasa lebih kaya daripada yang sebenarnya. Ingat, limit kartu kredit yang diberikan tidak gratis. Begitu Anda pakai maka harus dikembalikan, plus bunganya.

Simpan kartu kredit untuk keadaan darurat saja, sebagai sumber dana cepat kala keadaan gawat di saat uang tunai benar-benar tidak tersedia.

Foto: Pixabay

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.