Sukses


Wajib Tahu, 5 Hal Berbahaya di Rumah

Selain nyaman, rumah juga harus bisa memberikan dampak kesehatan yang positif bagi penghuni.

Liputan6.com, Jakarta Selain harus nyaman, rumah yang baik adalah rumah yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan para penghuninya. Membersihkan rumah secara rutin bisa dibilang sebagai salah satu syarat mutlak untuk mewujudkan hunian yang sehat.

Sayangnya, membersihkan rumah tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Membersihkan rumah dengan asal-asalan justru bisa membuat bakteri atau kuman malah semakin ‘betah’ di rumah Anda.

Tidak hanya soal bakteri atau kuman saja, beberapa kegiatan di rumah ternyata juga bisa membahayakan penghuninya. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dipaparkan 5 hal yang membahayakan di rumah, seperti dilansir dari laman Rumah.com:

Bakteri Salmonella dan E. Coli

Salmonella dan E. Coli. Kedua bakteri ini memang kerap ditemukan di rumah. Kedua bakteri ini biasanya terdapat pada makanan yang terkontaminasi seperti daging sapi, ayam, telur, buah-buahan, dan sayuran.

Hal yang membahayakan pertama adalah bakteri Salmonella dan E. Coli. Kedua bakteri ini memang kerap ditemukan di rumah. Kedua bakteri ini biasanya terdapat pada makanan yang terkontaminasi seperti daging sapi, ayam, telur, buah-buahan, dan sayuran.

Bakteri ini juga berkembang pada proses pemotongan atau pada saat mencuci makanan tersebut. Solusinya, Anda harus senantiasa memisahkan daging, makanan, dan sayuran mentah dengan peralatan makanan bersih.

Selain itu, sebelum membersihkan makanan Anda biasakan untuk mencuci tangan lebih dulu. Lalu, jangan lupa gunakan talenan (tatakan makanan) saat hendak untuk memotong daging atau makanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5 Hal Berbahaya di Rumah

Karbon Monoksida

Hal yang membahayakan selanjutnya adalah karbon monoksida. Zat berbahaya ini berasal dari kegiatan pembakaran organik pada ruangan yang tidak berventilasi.

Sumber karbon monoksida berasal dari minyak tanah, pemanas seperti kompor gas atau pemanas air, kompor kayu, pemanas ruangan, knalpot mobil, dan asap rokok.

Solusinya, Anda harus membuat sistem sirkulasi udara yang baik terutama di dapur dan penempatan garasi. Bila memiliki budget lebih, Anda juga bisa memasang alat pendeteksi karbon monoksida di rumah.

Agar lebih ekonomis, bisa juga dengan menggunakan tanaman hijau yang dipercaya dapat menyaring zat berbahaya ini.

Efek berbahan logam yang berbahaya

Tanpa disadari rumah memilki resiko besar dari ancaman pengaruh zat logam yang beracun dan berbahaya. Misalnya dari cat tembok, pipa saluran air, keran dan alat-alat elektronik lainnya.

Kandungan timbal atau logam juga bisa membuat area rumah tercemar. Jika sudah tercemar, besar kemungkinan air akan terkontaminasi. Bila terkena tubuh manusia, akan menyebabkan masalah kesehatan serius dalam hal perkembangan mental dan perilaku gangguan saraf.

Solusinya, Anda harus menggunakan peralatan yang berlisensi aman dan ramah lingkungan. Selain itu, lebih baik saat kali pertama membangun atau mencari rumah, Anda harus selektif melihat sekitar.

3 dari 3 halaman

5 Hal Berbahaya di Rumah

Jamur

Selain bakteri, jamur juga kerap ditemukan di rumah. Terutama bagi rumah yang lembap, dan minim oksigen. Bila rumah kerap dihinggapi jamur tentunya akan mengganggu kesehatan seperti hidung tersumbat dan sinus, batuk kronis, dan iritasi mata. Bahkan lebih lanjut bisa menyebabkan asma dan infeksi paru-paru.

Solusinya, Anda harus membuat ventilasi rumah dan juga menggunakan alat pembersih yang tidak mengandung zat amonia. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan alat vacum cleaner untuk aksesoris rumah seperti karpet, lemari, dan sudut-sudut ruangan yang lembap.

Pestisida

Terakhir, adalah pestisida. Jika selama ini pestisida lebih lekat pada jenis sayuran dan buah-buahan, ternyata pestisida yang ada di rumah menyebar pada produk-produk perumahan lain. Misalnya, shampo, penyemprot nyamuk, kapur barus, kertas, atau lem pada wall paper.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, pestisida yang ada di rumah merupakan penyebab utama keracunan pada anak-anak.

Solusinya, Anda harus teliti menggunakan produk yang disebutkan di atas sesuai dengan petunjuk pada labelnya. Kemudian, jauhkan semua pestisida di rumah pada jangkauan anak-anak dengan cara menyimpan di lemari tertutup.

Pastikan tangan Anda bersih setelah melakukan kegiatan rumah menggunakan sabun, agar mematikan semua bakteri dan zat pestisida yang bisa saja mengenai tangan Anda.

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini