Sukses


Amankan Keluarga Anda, Pasang Detektor Asap di Rumah

Untuk melindungi diri sendiri dan keluarga Anda dari bahaya kebakaran, pasang detektor asap pada setiap area penting.

Liputan6.com, Jakarta Ketika api mulai membakar rumah, mungkin memang sudah terlambat untuk menghentikannya. Lebih buruk lagi, mungkin juga sudah terlambat untuk menyelamatkan anggota keluarga Anda untuk keluar dari rumah yang terbakar.

Kebakaran dapat terjadi dan berkobar dengan cepat, dan seringkali terjadi saat orang-orang sedang tidur. Jadi untuk melindungi diri sendiri dan keluarga Anda dari bahaya kebakaran, pasang detektor asap pada setiap area yang penting di rumah Anda.

Dan berikut adalah tips seputar detektor asap seperti yang dilansir oleh Rumah.com.

Beli detektor asap

Sebuah detektor asap, atau disebut juga sebagai alarm asap, dapat mendeteksi api sejak awal sehingga dapat memperingatkan keluarga Anda sebelum terjadinya bahaya kebakaran.

Detektor asap biasanya dijual di toko atau gerai perkakas rumah. Anda bisa membeli yang hanya menggunakan daya baterai saja atau yang terhubung dengan sistem listrik rumah Anda dengan daya listrik dan menggunakan baterai cadangan.

Saat ini ada tiga jenis alarm asap yang terdapat di pasaran, seperti:

Detektor asap ionization. Detektor jenis ini mendeteksi api yang besar.

Detektor asap photoelectric. Detektor ini mendeteksi api yang mulai membakar sehingga menimbulkan asap, sebelum apinya mulai membesar. Asap rokok terdeteksi dengan alat ini.

Detektor asap dual sensor. Jenis detektor asap ini merupakan kombinasi keduanya sehinggga dapat medeteksi asap dan api.

Anda harus memiliki detektor asap ionization dan detektor asap photoelectric, atau cukup detektor asap dual sensor saja. Dan, ingat, Anda akan memerlukan beberapa detektor asap pada beberapa area di rumah Anda.

Cara pasang detektor asap

Detektor asap yang dipasang di sudut yang jauh dari rumah Anda mungkin tidak dapat mendeteksi asap yang ada di ujung rumah yang lainnya. Jadi sangat penting untuk memasangnya di setiap lantai rumah Anda dan di area strategis lainnya di dalam rumah.

Pasang detektor asap dekat area tidur, atau bahkan di dalam setiap kamar tidur anggota keluarga Anda, dan letakkan satu lagi di dapur Anda. Pasang di tempat yang tinggi, dekat langit-langit, karena asap akan naik dengan cepat.

Dan jangan pasang detektor asap Anda di:

  • Dekat jendela

  • Tepat di atas kompor di mana uapnya dapat mematikan alarmnya

  • Dekat tungku atau perapian

  • Pada langit-langit di dekat dinding, atau sebaliknya

  • Di atas pintu atau pada saluran pemanas atau pendingin udara

Memasang detektor asap yang bertenaga baterai cukup mudah, tapi untuk yang menggunakan daya listrik Anda perlu teknisi listrik.

Kebanyakan detektor asap yang dioperasikan dengan baterai dapat ditempelkan pada dinding dengan menggunakan obeng biasa, bahkan ada juga yang sudah dilengkapi perekat sehinggga tinggal ditempelkan saja.

Pemeliharaan detektor asap

Setelah detektor asap Anda terpasang dengan benar, Anda perlu mengujinya secara teratur untuk memastikan bahwa alatnya memang berfungsi. Dan berikut adalah beberapa tips untuk menguji dan memelihara setiap detektor asap:

  • Setiap bulan, uji detektor asap Anda dengan menekan tombol test – pastikan Anda mendengar suara alarmnya; selalu periksa baterai detektor asap Anda, dan pastikan juga cadangannya berfungsi.

  • Ganti baterai detektor asap Anda jika suaranya kurang terdengar – itu menandakan baterainya habis.

  • Jaga agar detektor asap bersih dan bebas dari debu dan kotoran. Bersihkan secara manual atau dengan vacuum dalam mode ringan. Hal ini akan memungkinkan udara bersirkulasi pada perangkatnya sehingga alatnya dapat berfungsi dengan sempurna.

  • Ganti detektor asap setiap 8 hingga 10 tahun.

  • Jika detektor asap Anda berbunyi saat Anda memasak makan malam, kipasi asapnya sehingga jauh dari perangkatnya; jangan menonaktifkannya.
    Anda harus mengganti baterai detektor asap Anda setidaknya sekali setiap tahun. Pilih waktu yang mudah bagi Anda untuk mengingat dan melakukannya.

Ingatlah untuk melakukan pemeliharaan rutin – fakta mengungkap bahwa lebih dari 90 persen rumah yang memiliki detektor asap, alatnya tidak berfungsi karena baterai hilang atau mati. Dan jika detektor asap tidak berfungsi maka alat ini tidak dapat membantu menyelamatkan rumah dan juga jiwa Anda.

Foto: Pixabay

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini