Sukses


Mau Merenovasi Rumah Bekas? Ini Panduannya!

Para pembeli rumah bekas biasanya memiliki mimpi yang sama, yaitu merenovasi rumah sesuai dengan keinginan mereka.

Liputan6.com, Jakarta Para pembeli rumah bekas biasanya memiliki mimpi yang sama, yaitu merenovasi rumah sesuai dengan keinginan mereka. Ya, wajar saja, yang namanya rumah lama biasanya desainnya juga sudah ketinggalan jaman atau tidak cocok dengan selera Anda.

Anda mungkin ingin memperluas kamar tidurnya, mengganti lantainya, atau memperbaiki langit-langitnya. Atau Anda malah ingin merenovasi rumah yang semula hanya satu lantai menjadi dua lantai?

Boleh-boleh saja tapi sebelumnya ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan. Seperti dikutip dari Rumah.com:

Bersikap realistis 

Bermimpi adalah awal dari proses renovasi rumah. Namun, Anda harus bersikap realistis dan tentunya juga melakukan penyesuaian antara apa yang Anda inginkan dengan anggaran yang dimiliki.

Pilih bahan berkualitas

Sebuah aturan praktis mengenai renovasi rumah yang Anda harus tahu adalah renovasi harus menghasilkan rumah yang lebih kokoh dan berdesain bagus untuk jangka panjang. Anda diijamin tidak akan menyesal jika Anda berinvestasi dengan memilih bahan-bahan yang berkualitas.

Mencari kontraktor yang tepat

Biasanya, kontraktor terbaik dapat ditemukan melalui informasi dari mulut ke mulut. Maka, berdiskusilah dengan teman-teman yang pernah melakukan renovasi rumah agar Anda mendapatkan pemahaman yang jelas tentang kontraktor rumah.

Lakukan perbandingan juga sehingga Anda menemukan kontraktor yang baik dan berpengalaman.

Tidak tinggal di rumah

Sebaiknya untuk sementara waktu Anda tidak menempati rumah yang sedang direnovasi karena berantakan, berisik, dan dipenuhi bahan bangunan. Tinggallah di tempat yang lebih bersih dan nyaman. Anda bisa menumpang di rumah orang tua atau menyewa rumah.

Jangan terlalu sering berubah pikiran

Walaupun kadang-kadang Anda mendapatkan ide baru saat rumah sedang dalam proses renovasi, namun jangan terlalu sering mengubah renccana awal. Setiap kali Anda menyampaikan sesuatu atau detail baru kepada kontraktor, pasti akan ada perubahan yang terjadi.

Misalnya biaya yang perlu ditambah dan kemungkinan untuk menunda pekerjaan yang sedang dilakukan.

Hindari musim hujan

Kapan Anda ingin melakukan renovasi rumah? Ingatlah bahwa cuaca dingin dan hujan dapat menjadi masalah. Renovasi yang dilakukan pada musim hujan tentu membutuhkan biaya yang berbeda dibandingkan renovasi pada musim kemarau.

Untuk menjaga bujet tidak membengkak, lakukan renovasi rumah saat musim kemarau karena ada lebih banyak cuaca panas yang dapat membantu proses pengerjaan.

Foto: Pixabay

Nur Rahma

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.