Sukses


Kenali 3 Jenis Konstruksi Jalan

Di Indonesia kondisi jalan baik jalan utama maupun jalan pemukiman lebih familiar dikenal dengan tiga jenis, yakni jalan beton,

Liputan6.com, Jakarta Jalanan di Indonesia, baik jalan utama maupun jalan pemukiman umumnya terbagi dalam tiga jenis, yakni jalan beton, jalan aspal, dan paving block.

Ketiga konstruksi jalan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga dalam aplikasinya pun berbeda. Ada yang diaplikasikan khusus untuk jalan utama, namun ada juga yang diterapkan pada jalan-jalan setapak pemukiman warga.

Masing-masing jenis jalan memiliki kelebihan dan kelemahannya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda saat membeli rumah.

Seperti dilansir Rumah.com akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat tentang jenis-jenis konstruksi jalan.

Jalan beton

Ilustrasi konstruksi jalan beton (sumber: pixabay.com)

Konstruksi pada jalan beton biasa disebut dengan perkerasan kaku. Dimana komposisinya terdiri dari plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar.

Plat beton biasanya disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasanya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.

Konstruksi jalan beton ini tergolong kuat, sebab memiliki modulus elastisitas yang tinggi. Dalam ilmu teknik sipil, modulus elastisitas merupakan angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elstasi ketika gaya diterpakan pada benda itu.

 

Itu sebabnya, konstruksi jalan beton kerap diterapkan untuk jalan raya dan jalan lingkungan. Tebal jalan beton ini minimal 20cm. Kelebihan jalan beton antara lain:

- Tahan terhadap genangan air dan banjir
- Biaya perawatan lebih murah dibandingkan jalan aspal
- Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek, dan jalan yang lalu lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.

 

Kekurangan jalan beton:

- Pada proses pembuatan konstruksi, memerlukan perhitungan matang terkait fungsi jalan terutama dikaitkan dengan kapasitas berat kendaraan yang berlalu-lalang.Bila kendaraan yang lewat memiliki bobot yang tinggi, maka biaya konstruksi lebih mahal.
- Selain perhitungan bobot kendaraan, konstruksi juga harus memperhatikan kehalusan dan gelombang jalan dengan cermat. Karena, jalan beton sangat dipengaruhi oleh proses pengecoran.
- Jika Anda perhatikan, jalan-jalan raya yang terbuat dari konstruksi beton lebih tinggi, ini dikarenakan karakteristik jalan betok yang kerap menaikan elevansi jalan saat perbaikan pada jalan lama. Jadi, ini cukup menyulitkan untuk kendaraan dari rumah Anda.
- Memiliki suasana yang keras dan gersang.
Jalan aspal

Ilustrasi konstruksi jalan aspal (sumber: pixabay.com)

Jalan aspal atau biasa disebut hot mix, meruapakan konstruksi jalan yang menggunakan bahan pengikat aspal panas. Biasanya campuran aspal panas didatangkan impor, misalnya Shell dan ESSO 2000. Cairan aspal ini sedikit mahal, menghabiskan biaya 60% dari total biaya hot mix.

Adapun kelebihan konstruksi jalan aspal antara lain:

- Kondisi jalan lebih halus, tidak bergelombang.
- Jalan yang diaspla memiliki warna yang gelap, sehingga memberikan dampak secara psikologis rasa aman dan nyaman.
- Untuk membuat jalan aspal, biasanya kontraktor atau pemda sudah menerapkan sistem drainase yang baik.
- Perawatan jalan ini juga terbilang mudah. Bila ada yang berlubang, tinggal menggali dan mengganti dengan yang barupada area jalan yang rusak.

Kekurangan jalan aspal

Di balik kelebihan, jalan aspal juga memiliki kekurangan. Ternyata jalan aspal tidak tahan terhadap genangan air.

Untuk itu diperlukan sistem drainase yang baik. Jika tidak, jalan akan berlubang karena genangan air setelah hujan.

Jadi, jika jalan lingkungan perumahan menggunakan aspal, ada baiknya menanyakan kepada pengembang mengenai perawatan jalannya.

Jalan paving block

Ilustrasi konstruksi jalan paving block (sumber: pixabay.com)

Selanjutnya adalah konstruksi jalan menggunakan paving block. Jalan ini juga biasa disebut dengan block beton. Terbuat dari campuran pasir dan semen lalu ditambah dengan atau tidak campuran lain seperti abu bata dan lainnya.

Berdasarkan acuan pembuatan paving block (SII.0819-88) paving block memiliki komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat lain.

Jalan yang menggunakan paving block biasanya memiliki warna-warna dan bentuk yang menarik. Ada yang berbentuk segi empat dan ada juga yang segi banyak.

Pada proses pemasangannya, ukuran disyaratkan kurang lebih 2mm untuk ukuran lebih bidang dan kurang lebih 3mm untuk ketebalan.

Serupa dengan konstruksi jalan beton dan jalan aspal, konstruksi paving block memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan antara lain:

- Pada saat memasang paving block cukup mudah dan tidak memerlukan alat berat.
- Paving block seakan seperti puzzle yang dapat dipasang kembali setelah dibongkar.
- Daya tahan jalan ini cukup baik. Khususnya tahan terhadap beban statis, dan tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
- Banyak terdapat pori atau celah, sehingga genangan air cepat meresap, tidak perlu khawatir terjadi genangan.

Kelemahan

Tidak tahan terhadap kendaaraan berat. ini. Sehingga, sangat direkomendasikan diterapkan pada jalan-jalan pemukiman saja.

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini