Sukses


Salah Kaprah Cara Simpan Barang di Rumah

Jangan berharap banyak ada gudang di rumah satu lantai dua kamar tidur, seperti yang banyak ditawarkan pengembang saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Sempitnya lahan properti membuat developer membangun rumah di area terbatas. Akibatnya, rumah menjadi terkesan sempit karena ruang didalamnya hanya terdiri dari dua kamar, satu ruang makan, dan ruang keluarga.

Jangan berharap banyak ada gudang di rumah satu lantai dua kamar tidur, seperti yang banyak ditawarkan pengembang saat ini. Kecuali, Anda punya kocek lebih untuk membeli rumah dengan lahan yang lebih luas.

Dampak dari keterbatasan lahan tersebut adalah Anda menjadi kesulitan menyimpan barang, dan bahkan asal-asalan. Dirangkum dari Rumah.com, berikut ini adalah cara yang salah dalam menyimpan barang di rumah.

Menyatukan seluruh pakaian

Meski lemari pakaian Anda cukup besar, jangan satukan seluruh pakaian di dalam satu sisi. Kondisi ini akan membuat seluruh isi lemari berantakan. Pakaian yang disimpan secara asal-asalan juga akan membuatnya jadi lebih mudah rusak.

Bedakan setiap kompartemen lemari sesuai dengan jenis pakaian. Misal, kompartemen paling atas sebagai tempat menyimpan bawahan, lalu kompartemen kedua untuk menyimpan pakaian kerja, dan kompartemen paling bawah untuk menyimpan pakaian harian.

Untuk pakaian dalam, kaus kaki, dan aksesori, bisa Anda simpan di lemari kabinet.

Memaksa mengisi boks secara penuh

Mungkin ada beberapa boks sepatu yang sudah hilang sehingga Anda menggunakan boks kosong untuk menyimpan sepatu. Boleh saja, tapi pastikan boks tersebut memang muat untuk sepatu Anda.

Jangan memaksa memasukkan sepatu yang besar ke dalam boks kecil karena dapat menyebabkan kulit sepatu mengerut dan rusak. Selain itu, sepatu yang akan disimpan juga harus dalam keadaan bersih.

Jadi cucilah sepatu sebelum disimpan—dan tambahkan gel silika agar sepatu Anda tetap awet.

Menyimpan barang di carport

Walau carport menggoda untuk digunakan—apalagi jika perumahan Anda termasuk aman—tapi sebaiknya carport tidak digunakan sebagai lokasi menyimpan barang, terutama alat elektronik.

Meski Anda memasukkan barang tersebut ke dalam kardusnya, udara luar ruangan tetap akan membuat permukaan barang teroksidasi sehingga dapat berubah warna dan rusak.

Membiarkan lemari menjadi sangat penuh

Pakaian yang terlalu bertumpuk atau berhimpitan saat digantung akan menyebabkan pakaian jadi saling bergesekan. Hal ini membuat pakaian jadi cepat kusut. Jika lemari mulai terlihat penuh, itulah tandanya Anda harus mengurangi pakaian yang sudah tidak dipakai.

Selain itu, bersihkan lemari setiap dua minggu sekali. Memang, bagian dalamnya terlihat bersih, tapi sisi dalam lemari juga bisa ditempeli debu.

Menyimpan buku dalam rak yang terpapar sinar matahari

Buku atau kertas penting memang sebaiknya disimpan di dalam rak. Tapi jika rak tersebut terpapar sinar matahari langsung, cahaya panas akan menyinari setiap halamannya sehingga membuat buku cepat rapuh.

Jadi, tempatkan rak buku di area yang sejuk dan bersihkan setiap minggu. Tambahkan beberapa butir kamper juga agar buku tidak diserang kutu busuk.

Tidak membungkus tas dengan plastik kedap udara

Biasakan menyimpan tas dengan membungkusnya lebih dulu dengan plastik kedap udara. Membiarkan tas—baik yang terbuat dari bahan kulit atau kulit sintetis—terus-menerus terpapar udara akan membuatnya mudah rapuh.

Jangan heran jika tas menjadi cepat pecah permukaannya. Masukkan tas-tas Anda ke dalam plastik bening yang besar, lalu tutup ujungnya, dan barulah simpan di dalam lemari.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini