Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan menggunakan bathtub atau bak mandi, shower memang lebih menghemat air.
Rata-rata, jika Anda mandi dengan shower, air yang digunakan tak mencapai sepertiga air yang biasanya Anda gunakan saat berendam atau mandi dengan gayung.
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti bak kamar mandi Anda dengan shower, perhatikan sejumlah tips yang dikutip dari Rumah.com ini.
Advertisement
Jangan menggunakan wall shower
Niatnya, sih, Anda ingin memiliki kamar mandi sekeren hotel atau gym, sehingga Anda menggunakan shower besar yang ditempel di tembok dan kepala showernya menjulur tepat di atas kepala.
Memang, pancuran airnya lebih besar dan menyegarkan, namun shower ini lebih boros penggunaan airnya dibandingkan jika Anda menggunakan shower biasa.
Gunakan hand shower
Shower yang memiliki gagang sehingga Anda bisa memegangnya akan lebih cocok digunakan oleh anggota keluarga lainnya seperti anak Anda. Pasalnya ukuran ketinggian shower dapat disesuaikan dengan tinggi tubuh anak.
Anda pun dapat dengan mudah mengarahkan shower ke bagian tubuh tertentu yang membutuhkan air, misalnya punggung, area kaki, atau bagian lipatan seperti siku atau leher.
Gunakan sekat untuk area mandi
Akan lebih baik jika Anda menggunakan pembatas antara area mandi dengan toilet atau wastafel. Soalnya, saat mandi dengan shower, air akan bercipratan ke seluruh sudut di kamar mandi.
Memang dinding dan lantai kamar mandi akan kering dengan sendirinya, tapi cipratan air yang mengandung sabun akan membuat dinding kamar mandi dan toilet menjadi cepat kusam dan kotor. gunakan sekat seperti partisi, kaca, atau tirai untuk membatasi area bilas.
Cek saluran air
Aliran air saat mandi dengan shower cenderung lebih cepat, sehingga membutuhkan saluran air yang tak terhambat agar air tidak menggenang di bawah shower Anda.
Sebelum memasang shower, perhatikan saluran air kamar mandi Anda, pastikan tak ada sumbatan dan selalu bersihkan penutup saluran air setelah mandi agar tak ada rambut yang tersangkut yang akan membuat saluran mampat.
Perhatikan semprotan airnya
Jangan hanya puas dengan bentuk shower yang unik, perhatikan pula semprotan airnya. Sebaiknya pilih shower yang semprotan airnya dapat diatur.
Misalnya, bisa menghasilkan percikan air yang halus yang cocok untuk anak-anak dan lansia atau semprotan yang kuat yang biasanya Anda perlukan saat mandi sore.
Foto utama: Kohler
Rina Susanto
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.