Sukses


Beli Rumah Bekas, Hindari 5 Hal Ini!

Untuk membantu Anda menemukan rumah bekas yang berkualitas, hindari membeli rumah dengan beberapa kerusakan krusial

Liputan6.com, Jakarta Membeli rumah seken adalah pilihan favorit bagi sebagian orang. Dengan harga yang miring, pembeli bisa mendapatkan hunian siap tinggal, bahkan lengkap dengan perabotan di dalamnya.

Rumah seken juga kerap menjadi bidikan para investor yang ingin mendapat keuntungan setelah melakukan sedikit renovasi pada bangunan.

Meski begitu, apakah membeli rumah bekas selalu memberi keuntungan? Jika tidak pandai melakukan perhitungan, atau tidak teliti ketika mengecek kondisi bangunan, malah kerugian yang Anda dapatkan.

Untuk membantu Anda menemukan rumah bekas yang berkualitas, hindari membeli rumah dengan beberapa kerusakan krusial, seperti dikutip dari artikel Rumah.com berikut ini.

Retak dinding

Pada beberapa rumah seken dengan usia bangunan yang cukup tua, retak dinding memang sering ditemukan pada bagian sisi. Anda masih bisa mentolerir kerusakan bangunan ini, kecuali kalau lebar retaknya lebih dari 5 milimeter.

Menurut Jim Elliott, kepala dari perusahaan konstruksi di Sidney, retak dinding yang terlalu lebar bisa menjadi pertanda kerusakan rumah yang tidak bisa diperbaiki dan berpengaruh pada struktur bangunan.

Dinding lembab

Jamur merupakan salah satu penyebab kerusakan dinding yang agak sulit untuk ditangani. Untuk itu Anda harus berhati-hati jika menemukan dinding lembab yang disertai bau menyengat pada rumah bekas yang ingin dibeli.

Anda juga harus sigap jika melihat ada garam yang mengkristal di bagian dinding. Ini artinya dinding bangunan sudah memiliki kelembapan yang tinggi.

Ruangan gelap

Rumah lama dengan gaya interior yang tradisional terkesan gelap karena setiap ruangan diberi sekat dinding masing-masing.

Sementara tren modern yang kekinian adalah ruangan open space atau tanpa sekat sehingga sirkulasi cahaya dan udara bisa lebih mudah.

Bila rumah seken yang Anda beli punya banyak ruangan gelap, pastikan Anda bisa melakukan renovasi open space mudah dengan mengetok satu atau dua sisi dinding.

Jika tak memungkinkan, mungkin ruangan gelap ini bisa di antisipasi dengan penambahan jendela atau ventilasi pada ruangan.

Lokasi buruk

Lokasi ialah pertimbangan utama bagi investor yang ingin membeli sebuah rumah bekas. Dengan harga yang tinggi, Anda bisa membeli hunian dengan harga miring.

Begitu pula dengan rumah bekas, coba temukan lokasi yang benar-benar pas dengan impian Anda. Dekat dari sekolah atau rumah sakit yang jaraknya kurang dari 3 kilometer.

Suara Bising

Rumah yang sudah di desain sebagus mungkin tetap akan terasa kurang nyaman jika berada di lokasi yang dekat dengan kebisingan. Misalnya dekat jalan utama atau dekat pabrik industri.

Selain tidak nyaman ditempati, biasanya rumah yang dekat dari pusat kebisingan akan mempengaruhi harga jual kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.