Sukses


Ukur Potensi Properti Bisa dari Aplikasi Ojek Online

Sebuah kejadian unik terjadi pada saat seorang konsumen sedang melakukan proses pencarian rumah pertama di Citayam, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kejadian unik terjadi pada saat seorang konsumen sedang melakukan proses pencarian rumah pertama di bilangan Citayam, Kabupaten Bogor.

Adalah Bayu Aji Nugroho, pria berusia 30 tahun, yang ketika sedang mencari-cari rumah murah yang ada di kota penyangga Jakarta.

Meskipun ia mengaku terlahir dan tumbuh besar di Ibukota, baginya harga rumah di Jakarta sudah terlampau tinggi. Jika dibandingkan dengan penghasilannya Rp5 juta per bulan, menurut Bayu, tentu saja sangat sulit menjangkau harga rumah yang sudah mencapai Rp2 juta per meter persegi.

Alhasil, ia beserta istrinya, mencoba peruntungan untuk mencari rumah murah yang ada di pinggir Jakarta.

Pada saat mendatangi proyek perumahan, Bayu dan istri nyaris tidak lepas memegang smartphone di tangan. Sesekali mereka melirik smartphone mereka seraya mendengarkan penjelasan sales dari pengembang.

Selidik punya selidik, ternyata pasangan suami isteri ini mencoba menggunakan fasilitas aplikasi ojek online untuk melihat jarak lokasi dan apakah tersedia ojek online di sana.

“Duh, gimana ya mbak. Sekarang ini, yang penting lokasi tersebut memiliki akses transportasi cepat. Dengan adanya ojek online sebenarnya membantu saya untuk menghindari kemacetan. Ojek online istilahnya sudah menjadi tolak ukur paling pas untuk mengetahui potensi lokasi perumahan tersebut,” tutur Bayu dikutip dari Rumah.com.

Bayu juga mengatakan, aplikasi ojek online dirancang terintegrasi dengan google maps. Sehingga, dengan adanya aplikasi ojek online setidaknya ia lebih cepat mengetahui, tanpa harus membuka google maps terlebih dahulu.

“Dari sini, saya bisa tahu apakah sudah tersedia ojek online atau tidak. Kemudian, saya juga tahu jarak sesungguhnya bila hendak menuju tempat kerja, stasiun commuter line, terminal, dan lain sebagainya. Keuntungannya lagi, saya jadi tahu estimasi biaya yang harus saya keluarkan per bulan,” kata Bayu sambil menunjukkan tampilan ojek online-nya.

Harri Purnama selaku pengembang Perumahan Bunga Geulis 2 membenarkan bahwa aplikasi ojek online saat ini sudah menjadi alat bantu sebagai patokan melihat potensi sebuah perumahan.

“Beberapa konsumen kami menanyakan apakah di sini sudah tersedia ojek online atau belum. Rata-rata mereka yang menanyakan, merupakan pekerja Jakarta yang sehari-hari menggunakan akses transportasi cepat seperti ojek online atau commuterline. Meskipun, sebenarnya mereka sudah memiliki kendaraan pribadi seperti motor atau mobil,” katanya.

Menurut Harri, wajar jika hal tersebut masuk dalam kriteria pencarian rumah oleh konsumen. Karena, selain mencari harga yang terjangkau, mereka juga butuh akses yang mudah menuju ke tempat kerja atau setidaknya menuju stasiun dan terminal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.