Desain Interior 'Zen', Hadirkan Kedamaian di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Desain interior bertajuk “Zen Interior Design” merupakan konsep interior hunian yang terkenal di Jepang. Desain interior zen sendiri memiliki maksud menciptakan hunian yang sederhana, bernuansa dekat dengan alam, dan mengedepankan kenyaman untuk tinggal.

Mulanya, konsep dekorasi Zen diadopsi dari filosofi ajaran Buddha yang mengedekapankan Shibumi. Seperti dilansir dari Rumah.com, Novelis bernama James Michener, mengartikan Shibumi sebagai seni yang indah yang sederhana dan bersahaja.

Kendati masyarakat Jepang bukanlah mayoritas beragama Buddha, tetapi hunian berkonsep zen ini, cukup populer.

Jika dikaitkan dengan sebuah desain interior, konsep zen ini memiliki 7 prinsip antara lain kecermatan, kesederhanaan, kealamian, kehalusan, asimetri, unik atau tidak biasa, dan keheningan.

Berikut ini contoh-contoh desain interior dengan konsep zen yang dapat memberikan suasana yang nyaman untuk menjadi hunian idaman:

Salah satu ikon desain interior bergaya zen ini ditandai dengan penggunaan meja rendah terbuat dari kayu. Konsep ruangan ini tidak menggunakan kursi, melainkan menggunakan bantal lantai.

Kesan natural dihadirkan lewat pemilihan warna-warna alam seperti coklat muda hingga coklat gelap, serta warna hijau.

Hunian dengan padanan seperti ini menunjukkan kesederhanaan. Karena baik penghuni maupun tamu bisa duduk saling hadap dengan tinggi yang sama. Inilah cara masyarakat Jepang menjamu tamu dengan bersahaja.

Interior zen sangat terkenal dengan nilai asimetris yang kental. Asimetris dalam desain interior dimaksudkan merupakan tatanan komposisi untuk memberikan kesan yang lebih dinamis dan bebas.

Biasanya ini diterapkan pada desain modern. Penataan perabot yang asimetris membutuhkan perasaan yang peka terhadap komposisi penataan ruang. Unsur asimetris ini terlihat pada penempatan sofa panjang yang variatif.

Sofa dan meja sengaja melawan bentuk ruangan yang horizontal. Keuntungannya, Anda bisa merasakan hangat, karena ini juga mensiasati cahaya masuk ke dalam ruangan. Pintu lipat kotak-kotak (sliding door) ini menambah tampilan siluet pagoda ala Jepang yang khas.

Satu lagi, bagi rumah compact (padat) pemanfaatan ruangan yang menggunakan konsep zen. Contoh ruangan di atas menunjukkan prinsip kecermatan.

Alasanya, karena ruang tengah seolah dijadikan sebagai focal point (fokus utama) di antara dua ruangan lain di kiri kanannya.

Ruangan ini tidak menggunakan meja atau sofa yang panjang, tetapi menggunakan unsur lingkaran. Hal itu, terlihat pada meja kaca dan kursi unik terbuat dari rotan atau bambu yang dianyam. Selain cermat, ruangan ini juga menerapkan asimetris yang kuat.

Salah satu desain interior zen yang menunjukkan keheningan adalah seperti tampak pada gambar di atas. Hanya terdapat sofa dan lemari panjang dengan warna senada. Lantai yang menggunakan ubin tanpa furnish menambah kesan teduh dan nyaman.

Jika melihat desain interior seperti tampak pada gambar di atas, tampaknya seperti sebuah rumah yang berada di Indonesia bukan? Jendela dengan unsur kayu serta kuris panjang, menambah suasana yang alami.

Selain ruang tamu dan ruang keluarga konsep zen juga bisa diterapkan pada kamar tidur. Aplikasikan warna putih, cokelat, serta abu-abu ini bisa menjadi padanan tepat untuk memberikan kesan sederhana dan alami.

Feature picture: pixabay.com