Sukses


Strategi Jual Bangunan Rumah Tua

Punya rumah dengan usia bangunan yang sudah tua tentu menjadi dilema tersendiri. Ingin di jual atau di renovasi dahulu, pertimbangkan plus m

Liputan6.com, Jakarta Punya rumah dengan usia bangunan yang sudah tua tentu menjadi dilema tersendiri. Kerusakan umum seperti atap dan genteng yang rapuh dan pecah, retak dan lubang pada dinding, sampai dengan rayap yang mulai mendominasi.

Jika ingin di tempati, Anda terpaksa harus melakukan renovasi yang menyita biaya besar demi kenyamanan bertempat tinggal. Sementara kalau dijual, kira-kira siapa yang tertarik membeli? Anda harus siap mendapat tawaran harga yang jauh dari harapan.

Jangan pesimis dulu, artikel dari Rumah.com berikut ini akan memberi beberapa tips cerdas menjual rumah rusak dengan harga yang sesuai.

Cek apakah masih memungkinkan untuk renovasi

Umumnya orang memilih jalan paling praktis ketika bangunan rumahnya yang termakan usia: dijual. Padahal siapa tau langkah renovasi masih memungkinkan untuk dilakukan. Dengan renovasi, rumah Anda tampak lebih bagus dan bisa meningkatkan harga jual.

Setelah menghitung biaya renovasi total, coba cek uang simpanan Anda. Jika jumlahnya masih kurang, Anda bisa mengajukan pinjaman kepada bank untuk keperluan renovasi. Pelajari produk yang mereka tawarkan dan pilih yang paling menguntungkan bagi Anda.

 Perhitungkan nilai rumah

Menghitung nilai jual rumah memang bukan hal yang mudah. Anda perlu memperhitungkan keunggulan rumah Anda seperti fitur interior atau perabot tambahan yang ada di dalamnya. Namun terkadang kalau ditemukan kerusakan, pembeli kerap menghitung rinci biaya renovasi yang berimbas pada harga jual yang jatuh.

Untuk itu pastikan untuk memberi sedikit “polesan” dan kurasi mengenai hunian Anda demi menaikkan harga jual.

Persiapkan menjual kepada investor

Beberapa penjual rumah kadang sedikit “pemilih” terhadap calon pembelinya. Ada yang enggan menjual kepada investor properti dengan alasan beragam. Namun melihat kondisi rumah yang terbatas, Anda tidak punya pilihan lain.

Intinya, end user akan lebih memilih membeli rumah 'siap huni', alias tidak menuntut banyak renovasi. Sementara kalau dijual dalam keadaan bangunan rusak, biasanya investor akan lebih tertarik membeli.

 Temukan cara tercepat untuk menjual dengan harga pasaran

Cara tercepat untuk menjual rumah Anda mungkin dengan menyerahkannya kepada investor yang memegang cash keras. Akan tetapi kadang harga yang ditawarkan terlalu rendah dari harapan. Untuk itu Anda harus sedikit bersabar sembari menunggu penawaran harga yang paling cocok.

Sebagai contoh, dalam waktu lima sampai tujuh hari setelah penayangan iklan, Anda mungkin mendapatkan penawaran sekitar 20 hingga 30. Lakukan review terhadap semua calon pembeli dan berikan respon setelah dua minggu berjalan.

Namun jika Anda butuh mendapatkan uang cash cepat, minta bantuan broker properti untuk menjualkan rumah Anda. Dengan begitu Anda bisa menjangkau pangsa pasar prospektif lebih cepat dan efektif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.