Sukses


Inspirasi Cerdik Desain Ruang Belajar Minimalis

Ruang belajar yang tepat dapat memberikan kualitas belajar yang baik.

Liputan6.com, Jakarta Setelah nyaris sebulan lamanya putra-putri Anda menjalani liburan, kini waktunya mempersiapkan mereka untuk kembali ke belajar. Rasa enggan pasti ada, untuk itu, Anda harus bisa membuat mereka antusias. Salah satunya dengan menata kembali ruang belajarnya.

Suasana baru pada ruang belajar akan membuat putra-putri Anda lebih antusias menggunakannya. Selain itu, sebuah artikel yang diliris dari Western Governors University menyebutkan bahwa kualitas belajar yang baik pada anak ditentukan dari tempat belajar yang tepat.

Percaya atau tidak, lingkungan belajar ternyata menjadi faktor terbesar seseorang untuk mendapatkan dan mengolah informasi dalam proses belajar.

Lingkungan belajar yang terlalu sepi dan sunyi, tidak selalu menjadi lingkungan belajar yang tepat. Mengapa? Karena tidak semua anak memiliki karakteristik yang bisa nyaman dengan kesunyian. Sebaliknya, kadang ada juga anak-anak yang lebih mudah menyerap pelajaran dengan kondisi penuh musik.

Karena itu, tak semua anak cocok dengan ruang belajar yang berada di dalam kamar tidur. Perlu juga bagi Anda merancang ruang belajar di ruang tengah atau di tempat-tempat lain. 

Namun, biasanya tantangan terbesar bagi para orang tua adalah bagaimana menciptakan ruang belajar dengan keterbatasan ruangan di rumah.

Berikut ini, contoh-contoh desain ruang belajar anak yang dilasir dari situs properti Rumah.com, bisa Anda aplikasikan di rumah:

Ruang belajar bernuansa alam (sumber: homedecor.co.id)

Tidak ada salahnya bila Anda mencoba desain ruang belajar dengan konsep alam. Anda bisa lihat pada gambar di atas, yang menjadi contoh ruang belajar dengan benuansa alam.

Tembok bata ekspose ini memberikan kesan natural. Sementara itu, lantai menggunakan ubin membuat suhu ruangan lebih dingin. Anak Anda, bisa dengan nyaman mengerjakan pekerjaan rumah dengan suasana ruangan yang natural.

Untuk membuat ruang belajar terasa luas, Anda bisa mengaplikasikan pada ruang keluarga atau sisa ruangan yang bisa menembus pada taman atau teras belakang rumah.

Ruang belajar ala coffee shop (sumber: homedecor.co.id)

Belajar dengan suasana seperti di kedai kopi, sepertinya akan menyenangkan, terutama untuk anak berusia remaja. Jangankan anak Anda, orang dewasa pun lebih merasa nyaman bila mengerjakan pekerjaan di kedai kopi.

Suasana ruangan kedai kopi memang sangat nyaman. Mengapa? Karena desain meja dan kursi yang sederhana, namun tetap memberikan rasa nyaman.

Unsur kayu pada meja panjang ini bisa memacu anak untuk betah duduk dan berpikir mengerjakan soal pelajaran.

Ukuran meja ini juga tidak membutuhkan space (ukuran) ruangan yang luas. Anda bisa menerapkan ini pada kamar tidur anak atau ruang santai yang berdekatan dengan dapur bersih rumah Anda.

Ruang belajar papah dan anak (sumber: homedecor.co.id)

Bagi Anda yang tinggal di apartemen, desain ruang belajar yang bisa memberikan kesan nyaman, mungkin ruangan ini bisa menjadi inspirasi Anda.

Meja didesain menjadi dua bagian berbentuk letter-L, yang bisa diperuntukan bagi keperluan orang tua dan anak. Anda bisa sama-sama mengerjakan pekerjaan bersamaan dengan anak Anda belajar di samping Anda. Dengan begitu, Anda bisa memantau kegiatan belajar mereka, sekaligus memberikan bantuan saat anak Anda mengalami kesulitan mengerjakan PR.

Ruang belajar di sudut ruangan (sumber: homedecor.co.id)

Beberapa rumah memiliki ruang sisa yang tak terlalu besar, biasanya di antara dua ruang utama, yang jarang dimanfaatkan. Nah, ruang ini bisa dimanfaatkan untuk ruang belajar anak.

Letaknya yang sedikit tersembunyi membuat anak Anda bisa belajar tanpa terlalu banyak gangguan, namun Anda bisa tetap mudah berinteraksi dengannya sesekali.

Ruang belajar dekat dengan ruang ruang santai keluarga (sumber: homedecor.co.id)

Terakhir, adalah desain ruang belajar yang berada dekat dengan ruang santai keluarga. Ruang keluarga biasanya digunakan untuk mengobrol atau menonton televisi. Menempatkan ruang belajar di sekitar ruang keluarga bukanlah hal yang buruk.

Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak semua anak memiliki karakteristik bisa belajar dalam keadaan sepi dan sunyi. Bahkan, ada yang lebih mudah menyerap informasi dalam keadaan terdengar musik dan visual.

Namun, sebelum Anda meaplikasikan ini, sebaiknya Anda cari tahu karakteristik anak Anda. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.