Sukses


Taman di Rumah Bukan Sekedar Hiasan. Ini Fungsinya

Taman tidak hanya bisa menjadi relksasi Anda, tetapi juga membantu menyeimbangkan hidup Anda.

Liputan6.com, Jakarta Taman di rumah ternyata memiliki fungsi lebih dari sekedar pemanis atau relaksasi. Taman sangat bermanfaat bagi keberlangsungan makluk hidup secara biologis dan psikologis.

Pada saat membuat konsep perumahan, seorang arsitek mencoba membuat desain rumah agar dapat memberikan aura positif kepada penghuni. Salah satunya adalah bagaimana tetap tersedia lahan kosong di pekarangan baik depan maupun belakang rumah.

Sekilas memang terlihat seperti lahan sisa. Namun ternyata, taman bukanlah lahan sisa. Jauh dari itu taman adalah bagian dari perencanaan arsitektur bangunan.

Dikutip dari laman www.rumah.com Harri Purnama, arsitek sekaligus direktur utama Ciki Mitra Propertindo, menegaskan, pembuatan taman memiliki syarat tertentu. Jika dibandingkan dengan luas total tanah, bangunan rumah dan taman sebisa mungkin berbanding 70:30 atau lebih baik 60:40.

Perumahan Bunga Geulis 2 di Depok.Denah Perumahan Bunga Geulis 2Denah Perumahan Bunga Geulis 2 di Depok

Denah Perumahan Bunga Geulis 2 di Depok

“Taman seperti penolong manusia saat musim kemarau. Sebab, dengan adanya taman Anda bisa membuat sumur resapan. Adanya sumur resapan ini bisa menyimpan cadangan air untuk diberikan kepada tanaman yang ditanam dipekarangan rumah,” katanya.

Taman tidak hanya sekedar estetika eksterior rumah. Sebab, jika sudah berbicara estetika eksterior, saat ini sudah banyak cara untuk bisa menyulap atau mempercantik eksterior rumah.

Maka, Harri juga merasa sangat perlu untuk tetap mengalokasikan lahan perumahan untuk tetap terbuka (dibuat taman).

“Jadi, taman adalah teman hidup untuk penghuni. Dengan adanya taman, penghuni akan senantiasa menanam tanaman hijau yang bisa menyuplai oksigen. Terutama bagi Anda yang tinggal di perkotaan,” ujar pembuat model untuk Perumahan Bunga Geulis 2 Depok.

Taman belakang yang ada di Perumahan Bunga Geulis 2.

Kegiatan menanam di rumah ini jugalah yang akhirnya menjadi isu menarik bagi masyarakat perkotaan yang merindukan kehidupan yang seimbang terhadap alam.

Harri juga sangat menyayangkan apabila penghuni merubah konsep arsitektur dengan menutup fungsi taman hanya untuk memperluas bangunan mereka.

Menurutnya, keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak memiliki taman. Terlebih, saat ini model rumah sudah kian variatif untuk menyiasati lahan yang terbatas.

Denah Perumahan Kadhaton Residence di Jagakarsa yang memiliki keterbatasan lahan, namun tetap memilih are hijau.

“Percayalah! Arsitek tentu sudah mempertimbangkan dan mengukur secara detail bagaimana lingkungan bisa memberikan kenyamanan untuk tinggal,” ungkap Harri.

Ia juga menjelaskan perbandingan yang terlihat cukup kontras pada rumah yang memiliki dan tidak memiliki area hijau di pekarangan rumah.

Rumah yang seluruhnya ditutup oleh bangunan akan terasa sesak, dan sirkulasi udara tidak terjadi leluasa. Meskipun, rumah itu sudah memiliki jendela dan ventilasi.

“Ada kesan gersang bila Anda berada di dalamnya. Tetapi, rumah memiliki area hijau (taman) akan lebih terasa sejuk, dingin, dan teduh. Tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan Anda, tetapi juga baik untuk psikologi seseorang,”tuturnya.

Taman akan membantu menetralisir kondisi iklim. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim yang fluktuatif. Taman akan membuat penghuni rumah menjadi lebih mudah beradaptasi.

Taman juga berfungsi untuk memperbaiki sirkulasi udara dan mengatur intensitas pencahaan alami dari matahari di dalam rumah.

“Faktor udara dipengaruhi oleh bangunan dan eksterior rumah, sedangkan pencahayaan dipengerahui oleh desain rumah. Untuk eksterior, yang berperan adalah taman, sedangkan untuk interior bisa melalui penerapan plafon yang tinggi,” jelasnya.

Harri juga berpesan, sebaiknya pada saat memilih rumah, perhatikan juga kebutuhan penghuni. Rumah ideal tidak ditentukan oleh ukuran, tetapi bagaimana setiap elemen rumah memberikan fungsi yang bermanfaat, salah satunya tidak mengenyampingkan keberadaan taman.

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini