Sukses


Sebelum beli Baju Lebaran, Yuk Detoks Lemari Dulu!

Detoks lemari dilakukan agar dapat menunjang kerapihan rumah Anda. Sebelum beli baju baru, yuk detoks lemari.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun lebaran masih dua pekan lagi, sebagian masyarakat mungkin ada yang sudah merencanakan membeli baju baru untuk digunakan di hari raya.

Membeli baju baru jelang lebaran sudah seperti tradisi. Mereka ingin tampil beda dan menampilkan suasana yang baru di Hari Kemenangan. Untuk itu, banyak yang rela menyisikan uang untuk membeli baju baru, yang mungkin bisa lebih dari satu.

Terutama bagi kaum wanita, banyak di antara mereka yang hanya menggunakan pakaian mereka sekali-dua kali dan kemudian tak pernah lagi memakainya. Efek samping dari kegiatan membeli baju ini adalah bertambahnya tumpukan baju di lemari.

Fitri Aulia, seorang desainer pakaian hijab berlabel Kivits menyarankan kepada mereka yang memiliki pakaian berlebih di lemari untuk melakukan detoksifikasi lemari.

“Saya senang tampil beda setiap harinya. Tapi, bukan berarti saya harus membeli baju baru setiap hari. Sebab, masih ada cara untuk tampil beda, yakni dengan memadukan (mix and match) pakaian baru dengan yang lama,” kata Fitri dikutip dari laman Rumah.com, Rabu (15/6/2016).

Kali ini, ia juga akan berbagi tips bagaimana cara detoks lemari ala Fitria Aulia? Yuk, simak!

Pertama. Pilih baju sesuai kebutuhan

Pisahkan pakaian menjadi tiga kelompok yakni pakaian yang kerap Anda gunakan setiap hari, digunakan untuk acara tertentu, dan jarang digunakan.

Pada tahap ini Fitria menjelaskan bahwa pakaian yang masih bisa disimpan di lemari adalah pakaian yang kerap digunakan atau yang masih trendi baik model maupun warnanya.

Kedua. Periksa kondisi baju

Ilustrasi pakaian yang sudah diperiksa kondisinya (sumber: labellecrush.com) 

Sebelum disimpan, periksa dahulu kondisi baju. Baju yang layak disimpan adalah baju yang masih muat dipakai, tidak ada kerusakan seperti robek atau berlubang, dan sebagainya.

Bagi Anda yang berhijab, Fitria juga memberi pesan, sebaiknya jangan langsung memutuskan untuk menyingkirikan pakaian luar (outer).

“Karena dengan perbanyak outer apalagi yang bermotif akan memudahkan Anda dalam memadukan dress yang polos,” katanya.

Selain trendi, periksa juga jenis-jenis pakaiannya, apakah basic atau tidak. Pakaian basic adalah pakaian yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Artinya, tidak tergusur oleh perkembangan fashion baru nantinya. Misal, t-shirt, rok, blazzer dan lain sebagainya.

Ketiga. Atur penyimpanan dalam lemari

Ilustrasi baju-baju yang dilipat dalm box (sumber: sugar-and-spice.com) 

Kemudian, pisahkan juga tempat penyimpanannya. Pakaian yang dikhususkan untuk acara tertentu, sebaiknya digantung. Sedangkan untuk pakaian sehari-hari dilipat pada tempat yang berbeda. Tentu saja, ini disesuaikan dengan kondisi lemari yang Anda miliki.

Keempat. Donasikan pakaian tak terpakai

Terakhir, siapkan box atau kardus untuk menyimpan pakaian yang tak terpakai. Namun dengan catatan, kondisinya masih bisa digunakan. Ini akan lebih bermakna di hari raya. Sebab, Anda bisa berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Ya, dari pada menumpuk bikin sesak lemari, tidak ada salahnya, bila didonasikan untuk orang yang membutuhkan. Dapet pahala pula lagi. Semoga bermanfaat!

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini