Sukses


Inspirasi Gaya Retro di Kamar Mandi

Jika Anda merasa bosan dengan desain kamar mandi saat ini dan menghendaki adanya nuansa yang berbeda dan unik,

Liputan6.com, Jakarta Salah satu ruangan di rumah yang memiliki fungsi penting adalah kamar mandi. Sama seperti ruangan lainnya, rasa nyaman dan keindahan ruang tentu akan memberikan perasaan yang berbeda saat berada di dalamnya.

Jika Anda merasa bosan dengan desain kamar mandi saat ini dan menghendaki adanya nuansa yang berbeda dan unik, mungkin gaya retro bisa menjadi solusi.

Retro adalah gaya eklektik yang mencampurkan gaya lama dan bentuk-bentuk baru, atau bentuk-bentuk baru dengan bahan lama. Kata retro berasal dari Bahasa latin yang berarti mundur atau di masa lalu. Biasanya, kurun waktu yang dijadikan acuan bergaya retro berkisar tahun 50’an hingga 80’an.

Dilansir dari laman www.rumah.com, membuat gaya retro dalam ruang modern sebaiknya memperhatikan tiga hal penting yakni memadukan ketebalan pola dan warna, menggunakan pola geometris, dan memilih furnitur. Berikut penjelasannya:

1. Memadukan ketebalan pola dan warna

Gaya retro memadukan pola-pola tegas (bold) dan warna-warna cerah. Penggunaan pola bisa disiasati menggunakan wall paper, cat, atau mural. Biasanya, gaya retro menggunakan kain tebal untuk keset dan penutup jendela.

Agar kamar Anda tidak urakan, Anda harus pandai memadukan unsur warna dan pola yang tebal tadi. Menggunakan pola dan warna yang berlebihan akan menghilangkan kesan indah dan terlihat berantakan.

2. Menggunakan pola geometris

Pola geometris adalah ragam bentuk yang menggunakan unsur garis, seperti garis lurus, lengkung, zigzag, spiral, dan berbagai bidang seperti segi empat, persegi panjang, lingkaran, dan layang-layang. Ragam geometris merupakan motif tertua sejak jaman prasejarah.

Pola geometris lebih digunakan untuk lantai kamar mandi. Material lantai menggunakan ubin dengan warna cerah. Jika ingin mengombinasikan warna, Anda bisa pilih warna hitam dan putih. Catatan penting, hindari pemilihan warna lantai mengkilap atau glossy.

3. Memilih furnitur retro

Pemilihan furnitur untuk kamar mandi bergaya retro juga tidak bisa asal pilih. Anda harus memperhatikan bentuk lengkung dan melingkar yang menjadi karakteristik klasik furnitur retro. Material furnitur bisa beragam, seperti kayu dan besi.

Contoh furnitur retro dapat terlihat pada bagian wastafel, lampu, dan cermin. Furnitur terlihat simple, sehingga hindari terlalu banyak ornamen pada furnitur. Sebab, Anda sudah banyak bermain pada pola dan warna untuk dinding dan lantai.

Sebagai inspirasi, Anda bisa melihat contoh desain kamar mandi bergaya retro berikut ini:

Kamar mandi ini menggunakan lantai dengan pola heksagon (segi enam) dan material menggunakan marmer (sumber: houzz.com)

Salah satu fitur retro terlihat dari kaki wastafel yang menyerupai meja kuno. Selain itu pemilihan lampu yang bernuansa klasik memperkuat kesan retro.

Tirai atau gorden dengan corak tebal dan pepaduan warna pastel, merah, kuning, cokelat dan putih ini membuat kamar mandi terlihat 80an. (sumber: houzz.com)

Kamar mandi ini menggunakan mural pada dinding dan lantai dengan pola geometris. Wastafel dan lampu hias Kristal juga mencerminkan dunia 70an. Sangat menarik! (sumber: bhg.com)

Desain kamar mandi ini diadopsi dari pertengahan tahun80an, yang mana saat itu sedang popular menggunakan warna-warna pastel pada bathtub dan dinding. Furnitur cermin, lemari, kursi, dan cermin ini terlihat nyaman untuk berdandan make-up (sumber: bhg.com)

Contoh kamar mandi ini berukuran 3/4 berada di bawah tangga sebuah rumah di Chicago (sumber: houzz.com)
Dengan komposisi Glass Shower (pembatas kaca shower), lantai bertekstur mosaik, pemilihan kaki wastafel dari besi yang “lancip”, serta perpaduan warna putih dan monokrom ini membawa dunia menuju era dahulu. Sangat elegan!

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.