Sukses


Perumahan Fakultas Teknik Bidik Pangsa Pasar Mahasiswa

Nama perumahan ini diambil, karena lokasinya yang bersebelahan dengan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.

Liputan6.com, Jakarta Di sektor properti, kalangan mahasiswa merupakan pangsa pasar unik yang layak untuk digarap. Tak hanya perumahan, bahkan apartemen pun banyak menyasar siswa perguruan tinggi ini.

Salah satu pengembang yang membidik pasar mahasiwa adalah PT Alya Ardin Mandiri yang mengembangkan Perumahan Fakultas Teknik. Nama yang unik bukan?

“Nama perumahan ini diambil, karena lokasinya yang bersebelahan dengan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar,” jelas Alamzah Mahadi Kulle, Direktur PT Alya Ardin Mandiri kepada Rumah.com.

Berlokasi di Jl. Poros Malino, Makassar, Sulawesi Selatan, imbuh Alamzah, Perumahan Fakultas Teknik dirancang khusus berada di lingkungan pendidikan yang memiliki nilai investasi sangat tinggi. Selain itu, perumahan ini juga memiliki konsep lingkungan alami, bersih, sehat, dan aman.

“Selain berbatasan langsung dengan kampus baru Fakultas Teknik Unhas, perumahan ini juga dekat dengan akses jalan poros wisata ke Malino dan jalan menuju Kebun Wisata,” tuturnya.

Perumahan Fakultas Teknik menawarkan dua tipe rumah, yakni LB/LT: 36/84 dan 45/120. Tipe 36 dipasarkan Rp195 juta per unit, sementara tipe 45 ditawarkan seharga Rp295 juta per unit.

Fasilitas yang diberikan di perumahan ini antara lain keamanan 24 jam dengan sistem satu pintu (one gate system), dan taman pintu gerbang yang besar.

“Lingkungan di perumahan ini dibuat asri, sementara luas kavling lebih besar dari perumahan dengan tipe sejenis. Di sisi lain, jalan di perumahan ini pun dibuat besar, yakni dengan ROW 5 meter hingga 7 meter,” urai Alamzah.

Menurutnya, pangsa mahasiswa sangat layak digarap. Pasalnya, para orangtua saat ini lebih memilih membeli rumah untuk anak mereka, ketimbang membayar uang kontrakan. Alasannya, nominal yang dikeluarkan—untuk mencicil rumah dengan membayar kontrakan— tak jauh berbeda, sementara rumah menjadi milik sendiri.

Perumahan Fakultas Teknik dibangun dalam dua tahap dengan total luas lahan mencapai 25 hektar. Kawasan hunian ini menawarkan 675 unit rumah di tahap pertama dengan luas area 12 hektar.

“Sejak mulai dipasarkan pada 2013, sudah lebih dari 400 unit terjual,” kata Alamzah. “Harga rumah pun naik cukup signifikan. Jika pada 2013 lalu harga rumah tipe 45 hanya Rp210 juta, saat ini sudah menyentuh Rp295 juta per unit.”

Dia menambahkan, senada dengan pelemahan ekonomi nasional, bisnis perumahan di Makassar pun mengalami penurunan beberapa tahun belakangan. Kendati demikian, rumah di bawah Rp300 juta masih tetap diminati konsumen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.