Sukses


Kiat Membangun Perpustakaan Pribadi di Rumah

Berikut ini langkah-langkah yang akan membantu Anda mendapatkan perpustakaan yang terorganisir dan efisien.

Liputan6.com, Jakarta Buat Anda yang gemar membaca, memiliki perpustakaan pribadi di rumah adalah impian yang amat wajar. Manfaat perpustakaan bukan hanya untuk menyimpan buku, tetapi juga bisa menjadi ruang rekreasi yang membuat tenang. Selain itu, perpustakaan yang tertata akan menambah kualitas interior Anda dengan display dan personalitas.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membangun sebuah perpustakaan pribadi di rumah? Dikutip dari Rumah.com, berikut ini langkah-langkah yang akan membantu Anda mendapatkan perpustakaan yang terorganisir dan efisien.

1. Tentukan Lokasi

Memilih lokasi untuk membuat ruang pustaka itu gampang-gampang susah. Ruangan dengan penerangan alami yang berlimpah tentu bagus untuk bersantai dan membaca. Tetapi terlalu banyak cahaya alami bisa memperpendek usia buku.

Cahaya alami akan mempercepat pelapukan pada serat kertas dan membuatnya berubah warna. Selain itu, menyebabkan pudarnya warna pada gambar atau foto di dalam buku.

Ruangan yang gelap, pengap, dan terlalu lembap dapat memicu tumbuhnya jamur dan bersarangnya serangga, utamanya rayap. Untuk menghindarkan buku dari kelembapan berlebih, sebaiknya jauhkan tempat menaruhnya dari lantai, pipa air, atau AC.

Agar koleksi buku Anda awet, pastikan pencahayaan dan sirkulasi udara di ruang perpustakaan cukup. Atur pula pencahayaan alami agar tidak secara langsung menerpa koleksi buku.

2. Pilih Buku

Dari waktu ke waktu, tanpa sadar koleksi buku sudah menumpuk. Sebagian menggunung di pojok-pojok ruangan, sebagian terselip di antara furnitur atau perabot.

Jika hendak menata ulang koleksi buku Anda, ada baiknya menyortir mereka terlebih dahulu. Sebagian buku barangkali masih akan Anda baca, sebagian lagi belum Anda baca, dan sisanya takkan pernah lagi Anda sentuh. Untuk kategori yang terakhir, pertimbangkan untuk menjual atau menyumbangkannya.

3. Membuat Katalog

Semakin banyak buku yang Anda punya, biasanya semakin susah untuk menemukannya saat dibutuhkan. Sebaliknya, semakin mudah untuk melupakan buku-buku yang bahkan belum sempat terbaca. Itulah kenapa membuat katalog dan mengorganisasi buku berdasarkan cara-cara tertentu penting untuk dilakukan.

Ada banyak metode yang bisa kita ikuti untuk membuat buku-buku terorganisasi. Yang paling formal barangkali seperti yang biasa dilihat di perpustakaan umum. Pengorganisasian di sana biasanya didasarkan pada kategori-kategori yang dikodekan dengan angka-angka tertentu.

Untuk pustaka pribadi di rumah, Anda tak harus mengikuti metode ini. Anda bisa mengembangkan metode sendiri yang paling pas untuk Anda. Tiap-tiap metode punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mengelompokkan buku berdasarkan topik akan memudahkan Anda menemukan buku tertentu. Tapi bisa juga mengelompokkannya menurut abjad berdasarkan nama pengarang. Cara yang kedua ini baik untuk koleksi buku-buku fiksi, sementara cara yang pertama tadi baik untuk koleksi nonfiksi.

Anda bisa juga mengelompokkan buku berdasarkan warna sampul. Cara ini bagus untuk display, tapi kurang praktis, karena tak akan memudahkan Anda menemukan buku yang Anda cari. Kecuali Anda ingat warna sampul dari semua koleksi Anda.

Metode lain yang boleh dicoba adalah mengelompokkan buku berdasarkan “sudah” dan “belum” dibaca. Dengan cara ini buku-buku yang belum dibaca takkan terlupakan begitu saja.

Nah, kini silakan Anda tengok koleksi buku di rumah dan mulailah merapikannya.

Astrid Septriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini