Sukses


Lima Kursi Aksen untuk Interior yang Lebih Berwarna

Accent chair biasanya berupa satuan atau sepasang, memiliki desain yang menawan, dan kerap kali warnanya kontras dengan tone ruangan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika bertandang ke rumah kawan, Anda mungkin pernah melihat kursi cantik yang beda sendiri dan nampak mencolok dibanding kursi lain. Kursi semacam ini biasa disebut kursi aksen alias accent chair. Biasanya berupa satuan atau sepasang, memiliki desain yang menawan, dan kerap kali warnanya kontras dengan tone ruangan.

Kursi aksen memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai tempat duduk tambahan. Dan yang lebih penting lagi, jadi pelengkap bagi skema desain dan warna ruang tamu atau kamar tidur Anda.

Ada beragam jenis dan model kursi aksen. Agar bisa memanfaatkannya dengan bijak dalam rancangan interior Anda, ada baiknya kenali dulu karakteristik dari tiap-tiap jenis ini.

Dikutip dari Rumah.com, berikut beberapa jenis kursi aksen yang paling umum digunakan.

1. Kursi Klub (Club Chair)

01 Club chair (onekingslane.com)

Kursi ini sebenarnya memiliki nama asli fauteuil confortable, bahasa Prancis yang berarti kursi santai. Memiliki lengan serta dudukan yang melesak dalam, kursi ini memang sangat pas buat bermalas-malasan.

Kursi klub biasanya berpasangan dan dijadikan pelengkap bagi sofa di ruang tamu. Bisa juga ditempatkan di kamar tidur dan amat cocok untuk menghabiskan waktu sampai bersantai membaca buku.

2. Kursi Selop (Slipper Chair)

02 Slipper chair (onekingslane.com)

Kursi selop memiliki dudukan yang amat rendah dan tidak memiliki lengan. Amat cocok untuk mereka yang berbadan mungil, tapi akan terasa aneh bagi orang-orang yang bertubuh tinggi atau berkaki panjang.

Kursi ini memperoleh nama slipper yang berarti sandal atau selop karena sejarahnya yang bermula di Inggris pada zaman Victoria (sekitar abad ke-18). Pada masa itu, kursi ini biasa diperuntukkan bagi putri-putri bangsawan karena memudahkan mereka memasang dan melepas selopnya.

Untuk ruangan yang tidak begitu luas, jenis kursi aksen ini amat cocok. Oleh karena itu, mereka sering dijumpai di apartemen yang mungil. Biasanya di samping coffee table. Namun biasa juga ditempatkan di kamar wanita.

3. Kursi “Darurat” (Occasional Chair)

03 Occasional chair (onekingslane.com)

Kursi aksen yang satu ini biasa digunakan hanya di saat kursi tambahan tiba-tiba dibutuhkan, makanya disebut “darurat” atau “kadang-kadang” (occasional). Bentuknya sering kali menyerupai kursi makan dan tanpa lengan. Meski ada pula yang berlengan.

Yang jelas, kursi ini memiliki beberapa kelebihan fungsional. Bobotnya yang tak terlalu berat dan bentuknya yang simpel membuat kursi ini gampang dipindah-pindahkan. Model dan desainnya juga tidak ribet, sehingga cocok dengan interior di hampir semua ruang di dalam rumah.

4. Kursi Bersayap (Wingback Chair)

04 Wingback chair (onekingslane.com)

Disebut kursi bersayap karena memiliki sandaran yang besar. Kadang-kadang sandarannya melebar di kanan–kiri, sehingga menyerupai sayap. Postur sandaran yang besar ini membuatnya amat cocok untuk dipasangkan dengan sofa besar, karena dapat membawa kesan seimbang.

Kursi ini sebenarnya didesain untuk ditempatkan di dekat perapian. Itulah sebabnya ia punya sandaran lebar sebagai tabir terhadap panas api, tapi juga menghangatkan di kala musim dingin. Karena berpostur besar dan berat, kursi bersayap biasanya akan selalu berada di tempatnya dan tak mudah dipindahkan.

5. Bergére

05 Bergere (onekingslane.com)

Kursi aksen ini menonjolkan rangka kayu yang membingkai dudukan, lengan, dan sandarannya. Dibanding kursi aksen yang lain, bergére mungkin nampak paling formal. Namun formalitas itu dapat dikendurkan dengan memasang bantalan jok. Kursi ini dapat menambah kesan elegan dan amat cocok untuk dipasangkan dengan sofa atau ditaruh di pojokan kamar tidur.

Astrid Septriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.