Sukses


Tips Memilih Rumah Idaman

Selama ini prinsip yang digunakan dalam memilih rumah adalah 4L (lokasi, lokasi, lokasi, dan lokasi). Tapi, apa yang lebih penting dari itu?

Liputan6.com, Jakarta - Jika selama ini prinsip yang digunakan dalam memilih rumah adalah 4L (lokasi, lokasi, lokasi, dan lokasi), kini ada perspektif lain yang juga harus Anda ketahui.

Anda harus memperhatikan banyak hal sebelum membeli rumah, bukan saja karena harganya yang tidak murah, tetapi juga karena rumah itu akan Anda tempati untuk jangka waktu lama.

Lokasi memang jadi pertimbangan utama dalam membeli rumah. Namun sebelum melakukan akad jual-beli, jangan lupa juga beberapa aspek yang lain.

Pihak pengembang menawarkan dua jenis rumah yakni rumah siap huni (ready stock) dan indent (rumah baru dibangun setelah akad jual-beli). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Simak juga: Tips Paten Beli Rumah Indent

Jika rumah siap huni, biasanya Anda akan lebih tenang. Sebab, wujud asli rumah sudah terlihat sehingga akan lebih memudahkan untuk meyakinkan pihak bank.

Selain itu juga Anda tidak perlu menunggu lama, dan bisa langsung segera ditempatkan. Kendati wujud rumah sudah terlihat, Anda belum bisa memastikan kebenaran material rumah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Formula 4L

Sedangkan kelebihan rumah indent, Anda masih bisa memantau dari tahap pertama hingga akhir. Bahkan dapat meminta tambahan desain rumah.

Namun, kekhawatiran juga membelenggu pada saat menetapkan waktu penyelesaian. Ditakutkan akan menghabiskan waktu lebih lama dari perkiraan.

Nah, dilansir dari lama Rumah.com, dijelaskan formula 4L lain yang bisa menjadi acuan Anda dalam memilih rumah idaman, antara lain legalitas, lokasi, lingkungan, dan logika,

1. Legalitas

Umumnya, masyarakat kini mencari properti (khususnya rumah) yang sudah dengan status SHM (Sertifikat Hak Milik) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan).

Hal yang perlu diketahui oleh Anda adalah bahwa hak kepemilikan tanah yang bisa dibiayai dengan KPR hanya dua, yaitu hak milik (pembuktian SHM) dan Hak Guna Bangunan (SHGB).

Artinya, pastikan Anda membeli rumah dengan status Hak Milik dan HGB. Kedua status tersebutlah yang akan diterima oleh pihak bank.

Jika Anda membeli rumah dengan bentuk girik, mau tidak mau Anda harus daftarkan menjadi Hak Milik. Baca juga: Perbedaan Antara SHM Dan HGB

3 dari 5 halaman

2. Lokasi

Cara kedua adalah memilih lokasi. Dalam mempertimbangkan lokasi, Anda harus mempertimbangkan tiga hal untuk melihat lokasi yang strategis seperti cocok peruntukannya, akses mudah, dan prospektif.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa mencari rumah sama seperti mencari jodoh. Tidak hanya dilihat dari wujud fisik rumahnya saja tetapi juga mengikut sertakan insting atau menggunakan feeling.

Kemudian, jangan pernah ragu untuk mencari informasi dari orang sekitar. Anda bisa menggunakan fitur Review Properti dari Rumah.com.

Nanti, akan dijelaskan mengenai lokasi perumahan saat ini dan prospek perumahan mendatang, pertimbangannya dari perkembangan pembangunan infrastruktur seperti fasilitas umum dan tata ruang wilayah.

4 dari 5 halaman

3. Lingkungan

Jika lokasi bersifat umum, lingkungan lebih spesifik lagi. Sesuaikan lingkungan dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki anak-anak usia kanak-kanak, usahakan tinggal di lingkungan dengan warga yang memiliki anak seumuran.

Hindari tinggal di lingkungan yang banyak dihuni pensiunan. Pasalnya, seorang anak butuh kawan sebaya yang bisa diajak bermain untuk proses tumbuh kembangnya.

Tak heran bila saat ini banyak keluarga yang mencari hunian di tengah kawasan yang aman dan tentunya memiliki area terbuka yang luas.

Sebut saja Podomoro Park Bandung, proyek terbaru Agung Podomoro Land seluas lebih dari 100 hektare ini mengusung konsep utama Harmony with Nature. Home resort ini mengedepankan keselarasan dengan alam, sehingga hampir 50% dari luas kawasan merupakan ruang terbuka hijau.

Podomoro Park juga memiliki collective garden indah yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana bermain anak dan berinteraksi sosial.

(Rumah yang dibeli dari pengembang pasti bisa dimiliki dengan cara dicicil. Untuk mengetahui berapa nominal cicilan rumah idaman, gunakan fitur Kalkulator Keterjangkauan dari Rumah.com)

“Podomoro Park mampu menjadi solusi dari masalah yang dihadapi para orang tua di tengah era digital ini, agar anak-anaknya dapat tumbuh kembang dengan optimal," terang Agung Wirajaya, Assistant Vice Presiden Strategic Residential Agung Podomoro Land.

Konsep yang diusung pun mampu menarik antusiasme pasar yang sangat tinggi, sehingga menjadi salah satu bukti bahwa prioritas utama dalam sebuah keluarga adalah kesehatan dan masa depan anak.

Untuk mendukung anak-anak bermain dengan teman sebayanya, Podomoro Park menyediakan children playground sehingga anak-anak bisa leluasa berlari dan bermain dengan aman.

Interaksi bersama keluarga pun dapat dilakukan sambil menikmati danau indah yang membentang sepanjang 1km di tengah kawasan, yang dilengkapi dengan fasilitas jogging track di tepi danau.

“Kami mengetahui betul bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting, karena akan menjadi pondasi dasar bagi perkembangan kehidupannya di masa yang akan datang. Untuk itu, kawasan hunian ini didukung lingkungan yang sehat bagi tumbuh kembang anak, melalui ruang terbuka yang luas, area bermain anak dan fasilitas lainya yang tentunya mengutamakan keamanan," imbuh Agung.

 

5 dari 5 halaman

4. Logika

Terakhir adalah gunakan logika Anda dalam memilih ruamh yang akan dibeli. Biasanya pihak pengembang akan mengeluarkan jurus-jurus jitu untuk membangun kepercayaan konsumen untuk segera membeli dagangan rumah mereka.

Pengembang melakukan marketing yang boombastis itu sah-sah saja. Sekarang, tinggal keputusan Anda. Jadilah calon pembeli yang tidak langsung percaya dengan iming-iming pengembang.

Misalnya, harga sebuah rumah dipatok seharga Rp500 juta. Kemudian, pihak pengembang mengutarakan akan ada kenaikan harga sebesar 20%. Tugas Anda, cari tahu apakah benar perumahan itu akan mengalami kenaikan harga sebesar 20%?

Caranya, Anda bisa menanyakan kepada masyarakat sekitar atau melihat harga NJOP. Atau bisa juga dengan mengumpulkan beberapa daftar perumahan sekitar yang sudah dibangun lebih dulu.

Kemudian, hitung kisaran kenaikan dan selisihnya. Kalau perlu Anda tanyakan kepada penghuni rumah tersebut.

Manfaatkan event DealJuara, Pameran Properti Online Terbesar di Indonesia yang digelar Rumah.com mulai 20 Juli sampai 30 September 2018, dengan beragam penawaran menarik mulai dari DP 0%, cash back, gratis biaya KPR, hingga diskon Rp135 juta!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.