Sukses


Permintaan Sektor Industri Sentuh Titik Terendah

Permintaan bersih menurun tajam dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu

Liputan6.com, Jakarta Permintaan terhadap tanah industri siap bangun pada kuartal pertama 2016 mencapai titik terendah sejak kuartal pertama 2014, yakni hanya mencapai 19,4 hektar. Hal ini disebabkan tak ada permintaan dalam jumlah besar yang masuk. Demikian hasil riset yang dilakukan konsultan properti Cushman & Wakefield, seperti dikutip dari Rumah.com, Senin (2/5).

Permintaan bersih pada kuartal pertama 2016 turun hanya 1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun angka ini menurun tajam, yakni sebesar 76% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 80 hektar.

Sementara itu, tambahan pasokan dalam jumlah besar yang tidak diikuti dengan permintaan yang seimbang pada kuartal ini, menyebabkan tingkat penjualan kumulatif menurun menjadi 67,2%, dari angka 67,9% di kuartal sebelumnya.

Cushman & Wakefield mencatat tidak ada jenis industri tertentu yang mendominasi permintaan pada kuartal ini. Permintaan umumnya bersumber dari industri pendukung, terutama logistik, yang tercermin pada ukuran tanah rata-rata per transaksi yang relatif rendah, yakni sebesar 2 hektar.

Di sisi suplai, kawasan industri Karawang menambah sekitar 160 hektar pasokan baru, sehingga pasokan kumulatif meningkat menjadi sekitar 12,740 hektar. Pada kuartal ini, kawasan industri di Bekasi-Karawang mendominasi transaksi dan menguasai sekitar 70% dari permintaan, sementara sisa permintaan terjadi di kawasan Serang.

Harga penawaran tanah industri masih stabil. Perkiraan harga jual tanah siap bangun dalam mata uang Rupiah, mencapai Rp2,6 juta per meter persegi, atau naik 2,4% secara kuartalan. Sedangkan dalam Dolar Amerika, harganya mencapai kisaran USD197 per meter persegi, atau naik 5,9% secara kuartalan.

Cushman & Wakefield memprediksi, kendati permintaan pada kuartal pertama 2016 ini melemah, permintaan tanah industri diperkirakan akan membaik pada kuartal-kuartal berikutnya.

Sementara itu, penawaran sektor industri akan semakin aktif, namun masih belum ada penggerak utama permintaan. Dengan demikian, harga tanah diperkirakan akan tetap stabil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.