Sukses


Tips Ciptakan Kamar Ramah Lingkungan bagi Anak

Membiasakan anak menerapkan hidup ramah lingkungan, akan membuatnya peduli dan lebih mencintai lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Green living alias hidup yang ramah lingkungan harus dimulai sejak dini. Ajaklah anak Anda ikut serta dengan membuat kamar yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Ingat, anak menduplikasi orangtuanya dalam berperilaku. Jadi membiasakan mereka menerapkan hidup ramah lingkungan sejak kecil, akan membuatnya peduli dan lebih mencintai lingkungan.

Caranya, bisa dimulai dengan memilih peralatan kamar si kecil. Berikut ini beberapa tips yang dirangkum dari Rumah.com.

Lampu
Untuk menghemat pemakaian lampu, pilihlah cat dinding berwarna muda dan cerah seperti biru muda, hijau muda, cokelat muda. Tidak hanya menciptakan efek lebih cerah, warna-warna tersebut juga membuat suasana kamar lebih nyaman dan bikin betah.

Ajaklah anak untuk memilih sendiri catnya dan jelaskan manfaat menggunakan warna muda untuk dinding. Pilih cat dengan green label dan hindari menggunakan wallpaper untuk menghemat penggunaan kertas.

Lemari
Gunakan lemari kayu ramah lingkungan—yang mencantumkan eco label pada permukaannya—sebagai lemari pakaian anak. Sebaiknya carilah perabot kayu yang tahan lama.

Bersihkan bagian atas dan sisi lemari setiap minggu untuk mencegah debu menempel di pakaian anak. Ajaknya si kecil menjadi polisi bersih-bersih. Jika saat weekend, dia tidak melihat Anda membersihkan lemari, dia berhak mengingatkannya.

AC
Sesuaikan pendingin ruangan dengan besarnya ruangan. Jika luas kamar anak hanya 3×4 meter, Anda bisa menggunakan AC berkapasitas ½ PK. Ajarkan anak untuk tidak selalu menggunakan AC, jadi pasanglah kipas angin pada plafon.

Buatlah peraturan, AC hanya boleh digunakan saat tidur malam, sementara saat pagi dan sore hari biasakan membuka jendela—lengkapi dengan teralis jika kamar berada di lantai dua—dan menyalakan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Penelitian WHO menyatakan, sirkulasi udara yang kurang bagus—misalnya karena penggunaan AC yang terus-menerus—memudahkan penularan penyakit di area rumah.

Tempat Sampah
Gunakan tempat sampah berbahan spunbond—bahan mirip kain namun lebih licin yang digunakan sebagai pengganti kantung plastik. Tempat sampah berbahan ini mudah dicuci dan digunakan kembali.

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini