Sukses


Investasi Properti dan Bisnis, Mana Lebih Baik?

Bisnis yang pintar bukan menambah persaingan, tapi menjadi pelengkap bisnis yang sedang tren saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Gairah wirausaha saat ini sedang berkembang. Bahkan, sebagian besar orang punya satu bisnis di samping pekerjaan utamanya.

Lalu, saat tren bisnisnya sedang naik. Apakah Anda harus pindah ke bisnis sampingan tersebut?

Dikutip dari Rumah.com, investor properti dan motivator, Tung Desem Waringin mengingatkan, bisnis yang pintar bukan menambah persaingan, tapi menjadi pelengkap bisnis yang sedang tren saat ini.

“Misalnya, ada sedang tren bisnis yaitu ternak jangkrik. Sekarang pertanyaannya, apa yang Anda jual untuk bisnis tersebut? Ikut jual jangkrik atau ikut ternak sekalian? Jawabannya adalah salah! Sebaiknya bisnis Anda menjadi pelengkap dari ternak jangkrik. Cari barang pelengkap apa yang dibutuhkan para peternak jangkrik tersebut, misalnya kandangnya, pakannya, pembersih kandangnya, dan sebagainya,” jelas Tung panjang lebar.

Lantas bagaimana jika wirausaha dibandingkan dengan properti? Menurut Tung, properti dan bisnis memiliki karakter yang berbeda, ada kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Berikut ini di antaranya:

Masalah Risiko

Bisnis atau wirausaha mempunyai tingkat risiko yang lebih besar, karena jika merugi, nilai bisnis bisa saja jadi nol. Di sisi lain, properti jarang sekali menjadi nol, karena properti memiliki nilai yang cenderung naik—kecuali properti yang bermasalah atau dalam sengketa. Oleh karena itu, properti lebih aman ketimbang bisnis.

Jaminan ke Bank

Tung menuturkan, seharusnya bisnis juga bisa dijadikan jaminan, akan tetapi tidak bisa diterima bank (tidak bankable).

“Misalkan, Anda mempuyai multi level dan Anda sudah mempunyai jaringan yang luas dan penghasilan Anda mencapai Rp20 Juta per bulan. Pertanyaannya, bagaimana cara bank mendapatkan jaminan dari Anda? Apa yang bank pegang dari Anda?” paparnya.

Sementara itu, properti sangat mudah dijaminkan kepada pihak bank. Tentu saja jika memiliki surat-surat yang komplet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini