Sukses


Mau Rumah Bersih dari Serangga? Ikuti Jurus Berikut!

Selama ini serangga seperti nyamuk, semut, laron, lalat, kutu busuk, kecoa, lipan hingga kalajengking, telah lama hidup bersama manusia.

Liputan6.com, Jakarta Tak ada rumah yang tak didiami serangga. Menurut survei yang dilakukan sekelompok pakar entomologi—ilmu tentang serangga— setiap rumah menjadi tempat tinggal bagi 100 spesies, yang mewakili 62 familia serangga.

Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian khusus mengenai fakta ini, padahal studi tersebut dianggap penting karena tak jarang serangga menyebarkan penyakit menular. Demikian ditulis Matt Bertone dari Plant Disease and Insect Clinic, North Carolina State University, Amerika Serikat, dalam jurnal PeerJ.

Bertone dan tim menyurvei rumah dalam radius 48 kilometer dari Kota Raleigh, North Carolina. Mereka mengumpulkan setiap sampel serangga, baik yang hidup maupun mati, yang mereka temukan di tiap sudut terpencil rumah, seperti loteng dan kamar mandi.

Memang, selama ini serangga seperti nyamuk, semut, laron, lalat, kutu busuk, kecoa, lipan hingga kalajengking, telah lama hidup bersama manusia dalam sebuah rumah. Lalu bagaimanakah cara membasmi serangga agar rumah selalu bersih dan sehat?

Simak jurus membasmi serangga secara alami ala Rumah.com berikut ini;

Jaga rumah tetap bersih

Bila rumah rutin dibersihkan setiap hari, niscaya kehadiran serangga dapat diminimalisir. Saat menyapu lantai, gunakan pengki agar debu tidak menyebar luas ke area lain.

Jangan lupa untuk membersihkan kolong tempat tidur atau sudut lemari. Umumnya, sudut tak terjamah ini menjadi sarang bagi serangga kecil seperti laba-laba, nyamuk dan kecoa.

Agar semakin maksimal, Anda bisa memberi beberapa butir kapur barus di area tersebut.

Selain itu, usahakan mengepel seluruh lantai di rumah minimal dua hari sekali. Setelah lantai mengering, semprotkan cairan antispetik untuk membunuh kuman yang masih menempel.

Hal ini juga baik untuk mencegah serangga betah berada di dalam rumah.

Biarkan udara luar masuk ke rumah

Banyak yang mengira, membuka jendela atau pintu malah membuat serangga datang ke rumah. Memang pendapat ini tak dapat disalahkan sepenuhnya. Tapi tahukah Anda bahwa sinar matahari yang masuk ke dalam rumah justru baik untuk mengantisipasi serangga?

Bersihkan sisa makanan

Membiarkan sisa makanan berserakan akan memicu berkunjungnya serangga ke rumah seperti semut dan lalat.

Oleh karena itu, cara ampuh yang bisa dilakukan adalah selalu membuang sisa makanan atau minuman ke dalam tempat sampah yang dilengkapi penutup.

Seusai menggunakan blender dan kompor, usahakan selalu membersihkan noda yang menempel. Begitupun saat mengambil cairan manis yang tak sengaja keluar dari wadahnya, seperti madu dan susu.

Jika Anda punya hewan peliharaan, membuang sisa makanannya juga dapat mencegah kehadiran serangga.

Rutin mengganti seprei

Jadikan kegiatan bersih-bersih tempat tidur sebagai habit yang harus dilakukan setiap hari. Termasuk mengganti seprei dan sarung bantal minimal seminggu sekali.

Saat ada waktu luang di akhir pekan, jemur kasur Anda ketika matahari sedang terik-teriknya. Dijamin, kutu dan jamur akan mati seketika.

Jangan menggantung baju!

Hobi mengeluh kamar tidur banyak nyamuk, tapi tak berkaca pada kondisi yang ada? Mungkin ini waktunya bebenah diri.

Baju bekas pakai yang digantung pada pintu dan tembok memang menjadi sasaran empuk bagi para nyamuk.

Dapur dan kamar mandi

Kebersihan dapur dan kamar mandi sebagai area yang paling kotor di rumah harus terus diperhatikan. Kuras dan sikat bak mandi setidaknya dua hari sekali guna menghindari nyamuk bertelur.

Sudut sempit di kamar mandi pun tak boleh luput dari mata, karena seringkali menjadi sarang kecoa bahkan lipan.

Sementara pada dapur, biasakan selalu mencuci alat makan setiap selesai digunakan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengecek keadaan penyedot asap.

Bila jarang dibersihkan, peralatan dapur pun ini kerap disambangi serangga pengganggu.

Cek kondisi saluran air

Rutin mengontrol saluran pembuangan air limbah atau got adalah jurus terakhir yang bisa dipraktekkan.

Agar tidak mudah tersumbat, Anda dituntut untuk membersihkannya minimal sepekan sekali. Terlebih pada musim hujan, agar nyamuk tidak berkembang biak disana.

Foto: Anto Erawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini