Simak Persiapan Penting Sebelum Mengecat Rumah

Liputan6.com, Jakarta Cat merupakan pelapis dinding yang ampuh mengubah tampilan interior rumah nampak berbeda. Tanpa menghabiskan banyak anggaran, mengecat rumah merupakan pilihan sederhana sebagian orang ketika hendak make over rumah.

Mengecat bisa dibilang gampang-gampang susah. Orang awam kerap kesulitan melakukan estimasi biaya dan memilih warna yang tepat. Terlebih, pilihan merek dan model cat yang semakin beragam di pasaran mungkin bisa membuat Anda bingung dalam memilih.

Untuk memandu Anda, berikut ini Rumah.com akan menjabarkan beberapa tahap sebelum mulai mengecat. Mulai dari pemilihan warna sampai aplikasi cat. Semoga bermanfaat!

Pilih warna cat

Ini adalah langkah awal yang terpenting namun kerap membingungkan. Apalagi jika ada pihak kedua seperti pasangan yang turut menentukan warna pilihan. Namun, Anda bisa antisipasi hal ini dengan merumuskan skema warna.

Dengan adanya skema warna, maka Anda bisa membuat tampilan dinding yang lebih colorful. Catat, jangan terpatok pada pakem yang ada. Anda bebas berkreasi, bahkan dengan menggabungkan warna gelap dan cerah sekaligus.

Hitung luas area

Untuk mengetahui berapa kaleng cat yang akan Anda butuhkan dalam mengecat rumah, pertama-tama Anda harus menghitung luasan dinding atau plafon yang akan di cat.

Contoh, sebuah ruang berukuran 3 m x 4 m, dengan ketinggian 5 m.
Dinding sisi panjang: 4 m x 5 m = 2 sisi x (4×5) = 40 m2
Dinding sisi lebar: 3 m x 5 m = 2 sisi x (3×5) = 30 m2
Total luas bidang dinding: 40 m2 + 30 m2 = 70 m2

Jika plafon ingin dicat, maka tambahkan dengan luas plafon = 3 m x 4 m = 12 m2
Jadi, total luas bidang dinding dan plafon: 70 m2 + 12 m2 = 82 m2

Kurangi dengan luas pintu dan jendela. Contohnya, luas pintu = 2 m x 0,5 m = 1 m2
Maka, total luas bidang yang akan dicat: 82 m2 – 1 m2 = 81 m2

Hitung kebutuhan cat
Setelah mengetahui luas bidang yang akan di cat, Anda harus menentukan merek cat apa yang akan di pilih.

Ini berkaitan dengan daya sebar cat yang berbeda-beda. Sebagai contoh untuk Dulux maka daya sebarnya sekitar 12 m2/ liter untuk pengecatan satu lapis. Sementara cat Vinilex daya sebarnya sekitar 9 m2/kg untuk pengecatan satu lapis.

Umumnya dinding baru memerlukan pengecatan hingga 3 lapis, tapi untuk renovasi atau dinding lama cukup dilakukan pengecatan 2 lapis.

Nah sekarang mari kita hitung berapa galon cat yang Anda butuhkan. Rumusnya: (total luas bidang yang akan dicat: daya sebar) x jumlah lapis pengecatan.

Maka jika menggunakan cat Dulux: 81/12 x 2 = 13,5 liter (ada 6 galon yang dibutuhkan)

Kenali Jenis Cat
Untuk lokasi, jenis cat dibagi dalam cat interior dan cat eksterior. Namun belakangan ini pilihan cat interior dan eksterior juga menghasikan efek yang beraneka ragam.

Untuk interior, cat flat finish atau kesan halus dan datar banyak dipilih oleh konsumen.

Namun jika ingin menghadirkan kesan dekoratif dan artistik dalam ruangan, jenis cat dekoratif patut dicoba. Hasil akhirnya akan meninggalkan efek tekstur bergelombang, kasar, granit, atau retak-retak.

Sedangkan untuk cat eksterior, ada beberapa merek yang menyediakan cat pelapis dengan fitur anti bocor dan anti retak dari perubahan musim.

Sementara itu ada juga pilihan cat glossy atau eggshell yang memberi kesan kilap. Cat ini cocok di aplikasikan pada pintu, list atau bingkai jendela.

Siapkan Dinding Sebelum di Cat
Setelah menyiapkan berapa kaleng cat yang dibutuhkan beserta alat-alatnya, maka kini saatnya mempersiapkan dinding lama untuk dipulas.

Langkah pertama pindahkan atau tutup semua furnitur agar tidak terkena cat.

Tutup stop kontak dan bagian lain yang tidak ingin terkena cat dengan isolatip. Kemudian bersihkan tembok dari cat lama menggunakan amplas.

Pastikan permukaan dinding rata dan cat dengan warna dasar putih sebelum mulai mewarnai dengan warna favorit Anda.