Sukses


Indahnya 8 Mahakarya Desainer Interior asal Irak Ini

Sebagai salah satu arsitek wanita ternama, sudah banyak maha karya yang dihasilkan oleh Zaha Hadid. Berikut ini beberapa diantaranya.

Liputan6.com, Jakarta Nama Zaha Hadid sudah dikenal sebagai salah satu arsitek wanita terkenal di dunia. Hasil karya yang khas dengan nuansa desain futuristik telah membuat kagum khalayak luas.

Pada tahun 2004, Hadid menjadi wanita pertama yang meraih penghargaan Pritzker Prize, sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang arsitektural.

Meski arsitek kelahiran Irak ini sudah menghembuskan nafas terakhirnya pada 31 Maret lalu, namun sejumlah mahakarya yang ditinggalkannya tidak akan lekang oleh waktu. Penasaran proyek properti apa saja yang paling inovatif miliknya? Simak artikel yang disadur dari Rumah.com berikut ini:

Heydar Aliyev Centre, Baku Azerbaijan

Negara pecahan dari Uni Soviet ini mengadakan kompetisi pada tahun 2007 untuk menemukan arsitek yang pas mendesain bangunan kebudayaan paling penting di kotanya. Zaha Hadid menjadi salah satu peserta yang akhirnya memenangkan kompetisi tersebut.

Bangunan yang memiliki desain struktur fleksibel ini melambangkan optimisme dan harapan agar Negara Azerbaijan akan meninggalkan gaya pemerintahan komunisme yang kaku di masa lampau.

Bangunan ini memiliki sebuah auditorium untuk pentas, sebuah ruangan galeri dan sebuah museum. Hingga kini Heydar Aliyev Center menjadi pusat budaya dan pendidikan yang bermanfaat bagi kota dan penghuninya.

 

Dongdaemun Design Plaza (DDP) Seoul, South Korea

Berlokasi di pusat kebudayaan kota Seoul, proyek ini menampilkan lengkungan indah yang menjadi ciri khas setiap proyek Hadid. Ketika mendesain DDP, Hadid berupaya menciptakan struktur yang mencerminkan nilai modern dan futuristik.

Bangunan ini menjadi landmark penting di Seoul dan menambah jumlah bangunan kota sebagai pusat fesyen terkemuka.

Proyek yang terdiri dari aula konvensi, area pameran, ruko dan taman indah di bagian atap, proyek ini menjadi objek wisata penting para turis ketika berkunjung ke Korea Selatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Karya Zaha Hadid 2

Library and Learning Center, University of Economics Vienna, Austria

Bangunan yang menjadi milik universitas ekonomi ini memiliki banyak elemen unik yang saling melengkapi satu dan yang lainnya. Meski begitu, hal utama dari bangunan ini adalah struktur kantilever yang terlihat melintang di sepanjang lansekap sekolah.

 

Galaxy Soho Beijing, China

Kompleks mixed used ini terdiri dari gedung perkantoran, ruko dan pusat hiburan di Beijing. Hadid mendesain bangunan ini dengan empat hal yang saling berkaitan. Masing-masing diantaranya dilengkapi dengan halaman internal yang menjadi ciri khas bangunan tradisional Tiongkok.

 

Bergisel Ski Jump Tower, Innsbruck, Austria

Bangunan ini merupakan kombinasi dari bangunan raksasa dan sebuah jembatan. Berdiri setinggi 164 kaki, proyek ini dilengkapi dengan fasilitas olahraga, sebuah kafe dan dek balkon.

Dua elevator yang tersedia bisa mengantarkan pengunjung untuk menuju kafe yang ada di puncak bangunan. Anda dapat menonton para atlet yang sedang berlatih sembari menikmati pemandangan lanskap Alpine.

 

3 dari 3 halaman

Karya Zaha Hadid 3

Maxxi Museo Roma, Italy

Proses konstruksi bangunan Maxxi Museo menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun. Kombinasi dari bentuk melengkung dan lonjong yang unik ini terdiri dari dua bangunan: sebuah museum seni kontemporer dan sebuah museum arsitektur.

Selain itu ada juga beberapa ruangan lain yang diperuntukkan untuk auditorium, perpustakaan, toko buku, kafe, restoran, dan area umum. Hadid mendeskripsikan proyek ini sebagai “kampus seni” dan bukan hanya sekadar container sederhana.

 

Guangzhou Opera House, Guangzhou China

Mengalahkan Rem Koohaas dalam kompetisi desain pusat kebudayaan ini, Hadid membawa struktur “double pebble” terpilih sebagai pemenang dan diresmikan oleh Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2002.

Tempat ini menjadi pusat institusi kesenian di Tiongkok dan merupakan inspirasi dibalik salah satu koleksi fesyen Vivienne Tam.

 

London Aquatics Centre, London, England

Sebagai salah satu fasilitas utama untuk Olympics tahun 2012, the London Aquatics Centre memfasilitasi beragam cabang olahraga air seperti renang, diving dan renang bersama untuk kompetisi internasional.

Konsep bangunan ini terinspirasi dari air yang bergerak, memanfaatkan lebih dari 600 kaca jendela untuk memaksimalkan cahaya alam masuk ke dalam bangunan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini