Sukses


Perbedaan Pascabayar dan Listrik Prabayar

PLN menggalakkan sistem pembayaran listrik prabayar. Sistem ini dianggap membantu masyarakat mengatur pengeluaran listrik rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggalakkan sistem pembayaran listrik prabayar. Sistem ini dianggap membantu masyarakat menghemat pengeluaran.

Dilansir dari laman www.rumah.com dengan sistem prabayar, pemilik rumah membeli kuota energi listrik dalam satuan kWh yang dirupakan dalam bentuk voucher. Caranya seperti membeli voucher pulsa ponsel prabayar, di mana pada voucher tersebut terdapat nomor kode.

Nomor kode ini kemudian di-input melalui bargainser yang menempel pada meteran listrik di rumah. Setelah kode dimasukkan, listrik akan mengalir hingga kuota energi tercapai.

Sebelum habis, meteran listrik akan mengeluarkan bunyi peringatan sehingga pemilik rumah harus membeli kembali energi listrik. Jika pemilik rumah tidak segera mengisi, maka aliran listrik akan terputus.

Sebelum menggunakan sistem prabayar, perumahan di Indonesia menerapkan sistem pascabayar. Di mana penghuni akan menerima tagihan listrik pada akhir bulan, sesuai energi yang dipakai.

Dengan sistem prabayar, penghuni rumah bisa mengetahui besarnya pemakaian dan mengatur sendiri kebutuhannya.

Keunggulan Sistem listrik pascabayar

Kelebihan yang dimiliki listrik pascabayar ini adalah ketersediaan listrik yang tidak terbatas setiap bulan.

Namun kelemahannya, Anda bisa terlena dalam menggunakan listrik sehingga tagihan pada akhir bulan membengkak.

Tabel perbandingan dari kelebihan dan kelemahan yang dimiliki dari sistem pembayaran pascabayar.
Tabel perbandingan dari kelebihan dan kelemahan yang dimiliki dari sistem pembayaran pascabayar.

Jika penghuni tidak dapat melunasi tagihan, PLN akan memutus aliran listrik sehingga rumah Anda akan gelap gulita.

Selain itu, bagi sebagian orang, masuknya petugas PLN ke dalam rumah untuk mencatat angka di meteran listrik dirasa mengganggu privasi.

Tabel daftar biaya keterlambatan pembayaran listrik perbulan, yang disesuaikan dari besaran daya listrik rumah Anda (source: pln.co.id)
Tabel daftar biaya keterlambatan pembayaran listrik perbulan, yang disesuaikan dari besaran daya listrik rumah Anda.

Bagi pelanggan listrik pascabayar, Anda disarankan untuk jeli membandingkan besaran biaya pembayaran listrik setiap bulan dari struk tagihan dengan besaran listrik pada meteran listrik. Terkadang, hasilnya berbeda dengan meteran listrik pada bargainser.

Contoh bargainser meter analog yang wajib Anda perhatikan pada saat membayar listrik.

Apabila ada selisih, Anda harus melaporkan kepada petugas loket PLN, agar kelebihan biaya yang sudah Anda bayar akan masuk ke pembayaran selanjutnya. Jangan lupa juga untuk menulis setiap rincian pembayaran pada buku atau bukti pembayaran yang diberikan kode oleh petugas PLN.

Sistem listrik prabayar

Listrik prabayar biasa disebut dengan listrik pintar. Dimana penghuni dapat mengendalikan pemakaian listrik sendiri. Alat bergainser pun tidak lagi berbentuk analog, melainkan digital yang dapat Anda gunakan untuk memasukan kode pengisian listrik.

Sistemnya dibuat seperti membeli pulsa prabayar telepon genggam agar dapat memudahkan Anda. Kelebihan lain dari listrik prabayar ini, Anda tidak perlu khawatir akan biaya keterlambatan yang menghantui.

Kemudian, Anda tidak perlu cemas terkait harga voucher stroom (listrik pintar). Sebab harga bervariasi sesuai dengan kamampuan dan kebutuhan Anda (daya listrik Anda). Mulai dari Rp20.000 – Rp2 juta.

Lalu, apabila ada kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL), pada listrik prabayar tidak akan berpengaruh. Maksudnya, kWh yang telah masuk ke meter prabayar tidak ikut naik.

Tabel kelebihan dan kelemahan dari sistem pembayaran prabayar.

Adapun untuk daftar tarif pada listrik prabayar, PLN memastikan bahwa tarif listrik prabayar telah melalui tahap standarisasi tera. Untuk informasi mengenai penyesuaian tarif tenga listrik dapat diakses di sini.

Dibalik dari kelebihan sistem listrik prabayar yang sudah dipaparkan, sistem ini juga memiliki kelemahan.

Salah satunya, jika penghuni tidak memperhatikan penggunaan listriknya,ia tidak akan tahu jika kuota energi listrik telah tercapai sehingga aliran listriknya langsung terhenti.

Jika penghuni masih membutuhkan listrik, mau tidak mau, ia harus ke tempat pembelian voucher listrik pada saat itu juga, bahkan saat tengah malam.

Saat ini PLN masih terus menggencarkan penggunaan listrik sistem prabayar. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bonus bagi pelanggan yang masih mengalami gangguan listrik.

Semoga bermanfaat!

Feature picture: liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini