Sukses


Trik Membuat Taman Air Menawan di Halaman Rumah

Taman air pada dasarnya hampir sama dengan taman biasa. Hal yang membedakannya hanya soal habitat.

Liputan6.com, Jakarta Taman air dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan pesona “lansekap pribadi” di rumah. Taman air pada dasarnya hampir sama dengan taman biasa. Yang membedakannya hanya soal habitat.

Anda bisa membuatnya dengan memadupadankan aneka tanaman hias agar tercapai komposisi tanaman yang artistik.

Dikutip dari Rumah.com, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat dan merawat taman air di rumah.

Kenali Jenis Tanaman yang Akan Dipelihara

Berbagai jenis tanaman hias dapat menjadi bagian dari koleksi di taman air Anda. Secara sederhana, tanaman ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam: tanaman yang tenggelam atau tumbuh di dasar kolam, tanaman yang tumbuh di pinggiran kolam, dan tanaman yang mengambang di permukaan kolam.

Anda bisa mengombinasikan jenis-jenis tanaman hias dari ketiga kelompok tanaman ini. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara menanam yang baik untuk masing-masing jenis tersebut.

Tanaman yang tumbuh di dasar kolam antara lain seroja dan teratai. Tanam-tanaman ini dikatakan tenggelam, karena akarnya tumbuh di dalam tanah di dasar kolam, namun daun dan bunga mereka muncul di permukaan.

Anda bisa menanam seroja dan teratai di dalam pot, kemudian membenamkannya di dasar kolam dengan kedalaman 15 cm – 90 cm dari permukaan.

Untuk menanam teratai atau lili air di dalam pot, jangan gunakan tanah atau media tanam biasa, karena mereka akan dengan mudah terbawa air dan buyar dari dalam pot. Untuk mencegah hal ini, gunakan campuran media tanam yang memang diperuntukkan bagi tanaman air.

Tanaman yang tumbuh di pinggiran kolam bisa langsung ditanam pada tanah basah di tepian kolam tersebut. Namun jika pinggiran kolam Anda dilapisi dengan semen atau plastik, Anda bisa menanam tanaman ini di dalam pot. Kemudian, meletakkannya sehingga bagian dasar pot terendam di dalam air. Tanam-tanaman jenis ini misalnya lobelia dan ekor kucing (Achalypa sp).

Untuk tanam-tanaman yang hidup mengambang di permukaan air, Anda cukup mengapungkannya begitu saja. Tanaman air yang mengapung ini misalnya enceng gondok dan kiambang (Salvinia spp).

Tips Perawatan

Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam merawat taman air adalah menjaga kualitas dan kuantitas air. Salah satu persoalan yang kerap muncul adalah tumbuhnya alga. Jika banyak alga tumbuh dan berkembang biak di kolam Anda, itu berarti pasokan oksigen dan sirkulasi airnya kurang baik.

Anda dapat mengatasi permasalahan alga ini dengan beberapa cara. Salah satunya dengan menggunakan mesin penyaring atau penjernih air. Bisa juga dengan cara membangun air terjun buatan atau air mancur.

Cara ini akan membuat air terus bergerak, sehingga kadar oksigennya cukup dan pertumbuhan alga pun dapat dihambat. Selain itu, air terjun buatan dan air mancur juga akan menambah pesona lansekap taman air Anda.

Secara rutin, Anda juga perlu membuang bunga-bunga yang telah layu dan daun-daun yang sudah menguning. Jika tanaman yang mengambang sudah terlalu banyak dan menutupi sebagian besar permukaan kolam, Anda juga perlu mengurangi jumlahnya.

Membersihkan kolam saja tidak cukup. Anda juga harus menjaga kuantitas air dan tingkat kedalaman kolam. Jika terlalu banyak, air dapat membanjiri tanam-tanaman yang tumbuh di pinggiran.

Bila air terlalu sedikit, tanah di pinggir kolam akan kering dan tanaman seperti seroja dan teratai juga bisa mati akibat tidak ada cukup air untuk membasahi akar-akar mereka.

Namun, Anda sudah tidak perlu repot-repot. Pasalnya, toko-toko peralatan berkebun kini menyediakan alat yang berfungsi mendeteksi naik–turun permukaan air dan secara otomatis menyesuaikan debit airnya.

Astrid Septriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini