Sukses


Sukses Menanam Tanaman Bumbu ‘Asing’ dengan Cara Organik

Belakangan ini, orang-orang mulai kerajingan menanam tanaman asal mancanegara, seperti mint, rosemary, basil, dan sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, orang-orang mulai kerajingan menanam tanaman asal mancanegara, seperti mint, rosemary, basil, dan sebagainya. Maraknya tayangan masak-memasak dari luar negeri menjadi salah satu pemicunya. Pasalnya, berbagai bumbu yang disarankan tidaklah banyak tersedia di Indonesia.

Ada pula yang memiliki alasan lain, seperti para wanita yang bersuamikan warga negara asing dan ingin menyajikan makanan Eropa untuk suaminya. Mereka umumnya berinisiatif untuk menanam tanaman bumbu-bumbu tersebut.

Dilansir dari Rumah.com, biasanya, orang-orang menanamnya di sebuah pot kecil atau tempat lain yang sejenis, seperti kotak bekas minuman atau gelas plastik bekas kopi, dan meletakkannya di jendela dekat dapur. Bibitnya bisa didapat secara online atau titip kepada teman yang kebetulan pergi di luar negeri.

“Banyak hal yang menyebabkan tanaman bumbu tersebut tidak tumbuh, mengingat asalnya memang bukan dari Indonesia. Faktor udara, kelembapan, air, dan tanah menjadi beberapa penyebabnya,” jelas Donor Rahayu, wanita yang bersama dengan suaminya membentuk komunitas Halaman Organik.

Biasanya, ujar Donor, karena udara di negara asalnya cenderung kering dan dingin, tanaman bumbu tersebut tidak boleh terlalu terekspos sinar matahari dan air terlalu banyak.

“Kita memiliki kecenderungan untuk memberi banyak air ketika tanaman dalam masa pertumbuhan awal, karena takut tanaman kering. Padahal, air yang terlalu banyak bisa menyebabkan bibit busuk dan mati,” jelas Donor.

Ketika bibit berhasil tumbuh, imbuhnya, perjuangan belum selesai, karena tanaman tetap harus dijaga agar tidak kering dan mati. Donor menyarankan untuk memakai semprotan (sprayer) untuk memberikan air, tidak menuang air langsung ke dalam pot.

Pengamatan memegang peranan yang penting dalam menanam tanaman ‘asing’ ini. Bisa saja, satu tanaman tidak cocok dengan tanah yang menjadi lokasi tumbuh, karena kondisi keasaman yang berbeda, biarpun ada di satu kota yang sama. Hal inilah yang menyebabkan bibit yang sama bisa memberikan hasil yang berbeda, biarpun ditanam di kota yang sama.

Kondisi tanah bisa diakali dengan peranan beberapa bahan kimia. Tapi karena Donor memegang prinsip bercocok tanam secara organik, maka hal ini tidak disarankan.

Dia berpendapat, tanaman harus tumbuh sesuai dengan kondisi tanahnya. Jika memang bukan habitatnya, tidak usah terlalu dipaksa, karena hasilnya tidak akan maksimal.

Jadi, bila bibit bumbu Anda tidak tumbuh dengan baik, Anda bisa berkonsentrasi menanam tanaman lain dan barter dengan teman yang sukses menanam tanaman bumbu yang Anda cari.

Juliana Harsianti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini